KESAMBI, fajarsatu – Ratusan mahasiswa kembali melakukan aksi rasa bertajuk “Kuliah di Jalan: Menyambut 1 Tahun Kegagalan Rezim Jokowi”, Senin (19/10/2020).
Massa aksi mahasiwa mulai bergerak dari Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Jalan Tuparev kemudian long march jalan kaki menuju lampu merah perempatan Jalan Ba Pass-Jalan Pemuda, Kota Cirebon
Aksi keprihatinan ini diikuti sedikitnya 200 mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Cirebon, Senin (19/10/2020).
Di lampu merah perempatan Jalan By Pass-Jalan Pemuda, Kecamatan Kesambi, mereka membakar ban. Kepulan asap hitam pembakaran ban mewarnai orasi mahasiswa, sementara peserta aksi duduk di jalan membentuk lingkaran.
Demontrasi mahasiswa dari Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Universitas Swadaya Gunung Jati (UG) dan mahasiswa dari kampus lainnya di Kota Cirebon, memblokir jalur Pantura di lampu merah perempatan Jalan Pemuda-Jalan By Pass.
Akibatnya, ratusan kendaraan dari dua arah tersendat yang menimbulkan kemacetan panjang. Ratusan polisi dari Polres Cirebon Kota berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk menjaga terjadinya tindakan anarkis.
Untuk mengurangi kemacetan panjang, polisi mengalihkan arus lalu lintas dari arah timur dialihkan ke jalan menuju Jalan Terusan Pemuda untuk selanjutnya mengarah ke jalan Kedawung. Sementara arah barat diarah menuju Jalan Pemuda untuk kemudian memutar ke arah Terminal Harjamukti.
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta pencabutan UU Cipta Kerja (Omnibus Law), Stop tindakan represif aparat terhadap aksi di berbagai daerah dan melawan pembungkaman demokrasi.
Demontrasi mahasiswa dari Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Universitas Swadaya Gunung Jati (UG) dan mahasiswa dari kampus lainnya di Kota Cirebon, memblokir jalur Pantura di lampu merah perempatan Jalan Pemuda-Jalan By Pass.
Aksi mahasiswa ini tidak berlangsung lama, setelah menyampaikan beberapa orasi dan penyampaian tuntutan, mereka akhirnya membubarkan diri. (irgun)