MAJALENGKA, fajarsatu – Keberhasilan program renovasi rumah tinggal layak huni (rutilahu) di Kabupaten Majalengka diperlukan peran serta masyarakat. Tanpa adanya keberpihakan, hal tersebut sangat sulit terwujud karena anggaran yang diberikan hanya sebatas stimulan.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Majalengka, Hj. Roppedah saat menjadi narasumber program diskusi Jumat Berkah yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, Jumat (6/11/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekdis PKPP, Abdul Goni, . Kemudian, Kabid Perumahan, Kusman, Kabid Kawasan Permukiman, Yaya Soejana dan Kabid Pertanahan dan Prasarana Sarana Utilitas, Joyo Suhindra.
Menurut Roppedah, target lima tahun kedepan membangun rutilahu sebanyak 7.500 rumah, sedangkan setiap tahunnya berjumlah 1.500 rumah.
Mengenai sumber anggaranya, ia mengatakan, berasal dari APBD kabupaten, APBD provinsi dan APBN dengan anggaran yang diberikan setiap rumah Rp 17,5 juta.
“Untuk tahun ini karena terkena refocusing anggaran akibat Covid-19, tidak mencapai target. Hanya tercapai 1.234 rumah yang tersebar di seluruh Kabupaten Majalengka,”ucapnya.
Dikatakannya, program rutilahu itu hanya tidak memberikan stimulus atau pancingan kepada masyarakat, untuk dapat mewujudkan rumah tinggal yang baik dan memenuhi standart bagi kehidupan.
“Kegiatan ini diperlukan peran serta secara bersama-sama. Mari kita bersama-sama gotong royong meringankan beban saudara kita,”kata Roppedah.
Sekdis PKPP Pertanahan, Abdul Goni menambahkan program perbaikan Rutilahu tersebut bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak, sehat dan sejahtera bagi masyarakat kurang mampu dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Bantuan rumah tidak layak huni ini mempunyai tujuan untuk mengembalikan fungsi rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan, keselamatan dan sosial,” ungkapnya.
Dikatakan dia, yang akan diberi bantuan merupakan keluarga yang memenuhi kriteria untuk dibantu sesuai persyaratan yang berlaku.
“Kami berharap sistem gotong royong di lingkungan masyarakat dapat terlaksana, untuk membantu masyarakat yang menerima bantuan agar rumahnya terwujud,” ucapnya. (gan)