HARJAMUKTI, fajarsatu – Dua Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah dan Fitria Pamungkaswati menggelar Reses Masa Persidangan III tahun 2020 di tempat berbeda.
Reses tahun ini tidak dilakukan seperti biasanya dengan mengumpulkan konstituennya pada satu tempat untuk menampung keluhan dan aspirasi warga. Reses di masa pandemi Covid-19 ini, kedua wakil ketua dewan ini mlakukan reses langsung mndatamgi rumah warga.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati menggelar Reses Masa Persidangan III tahun 2020 di RW 03 Kedungmendeng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Sabtu (15/10/2020) sekira pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Reses yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dihadiri Ketua RW 03 Kedungmendeng, kader posyandu dan PKK, karang taruna, pengurus PAUD dan pengurus PAC hingga ranting PDI Perjuangan Kecamaytan Harjamukti.
Dalam reses itu terungkap sejumlah keluahan dan aspirasi dari warga setempat. Yang paling krusial dan menjadi priorotas Fitria untuk ditindaklanjuti adanya keluhan mesin sumur artesis yang sudah rusak.
“Air itu sumber kehidupan manusia sehingga kerusakan mesin akan berpengaruh pada berkurangnya pasokan air bersih. Kondisi ini akan segera ditindaklanjuti secepatnya agar kesulitan warga akan segera teratasi,” kata Fitria ke awak media usai pelaksanaan reses.
Keluhan lainnya, adanya warga yang ijazahnya di tahan di SMA negeri di wilayah Kecamatan Harjamukti. Penahanan ijazah tersebut dengan alasan belum menyelesaikan adminitrasi keuangan. Mendengar hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon ini langsung menanggapi.
Menurutnya, apapun alasannya pihak sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa. “Nanti akan kita urus. Itu gak boleh menahan ijazah siswa hanya karena belum menyelesaikan adminitrasi keuangan,” tandasnya.
Reses kali ini pun diwarnai dengan pembagian doorprize kepada warga yang hadir. Tetapi sebelum mendapatkan dooprize, warha harus menjawab pertanyaan terlebih dahulu.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD, M. Handarujati Kalamullah mlaksanakan reses di RW 08 Wanacala, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Reses tersebut telah dilaksanakan pada, Kamis (12/11/2020) lalu.
Pria yang akrab disapa Andru menilai, dengan mendatangi langsung dirinyanya merasa lebih dekat dan bisa berkomunikasi langsung konstituen untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi.
Dalam kesempatan itu, Andru juga bisa menyaampaikan edukasi terkait wabah Covid-19. Ia menyebut, sedkitnya 600 lebih warga Kota Cirebon menjadi korban ganasnya wabah corona ini.
Dirinya memberikan edukasi pentingnya mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Terkait aspirasi masyarakat, menurut Andru, sebagian besar aspirasi masyarakat berkenaan dengan bantuan permodalan bagi usaha mereka, apalagi di masa pandemi ini omset penjualan warga bnyak yang menurun.
Asparasi masyarakat tersebut ditampung Andru dan akan menjadi pokok pikiran (pokir) untuk disampaikan dalan hasil reses masa persidangan III tahun 2020. (irgun)