KEJAKSAN, fajarsatu – Komisi II DPRD Kota Cirebon melaksanakan rapat koordinasi antara Komisi II dengan PD Farmasi Kota Cirebon di ruang Griya Sawala gedung DPRD, Jumat (20/11/2020).
Rapat tersebut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar, Wakil Ketua Komisi II, Hendi Nurhudaya, serta angota Komisi II lainnya. Sementara dari pihak PD Farmasi Kota Cirebon hadir Plt Direktur Utama PD Farmasi Kota Cirebon, Kadini dan jajarannya.
Dalam kesempatan itu, Komisi II meminta PD Farmasi untuk melakukan inovasi pengembangan bisnis pada tahun depan. DPRD menilai, perusahaan milik pemerintah daerah itu tidak berkembang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar mengatakan, PD Farmasi harus melakukan upaya besar perubahan model bisnis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya di tengah persaingan bisnis obat-obatan dan alat kesehatan, pola bisnis PD Farmasi tidak berubah.
“Sekarang ini, rumah sakit sudah pakai E-Katalog. Jadi, rumah sakit bisa langsung beli ke pabrik. Itu salah satu contoh bagaimana bisnis PD Farmasi terdampak. Makanya harus berubah,” kata Watid.
Sejauh ini, lanjutnya, PD Farmasi masih belum bisa menyediakan kebutuhan obat dalam jumlah besar. Parahnya, ketersediaan obat masih mengandalkan apotek lain. Sehingga harga obat pun lebih mahal dari apotek lain.
Salah satu usulan Komisi II kepada PD Farmasi, tambah Watid, yaitu mengembangkan layanan klinik. Langkah itu dilalukan dengan cara menambah jumlah dokter di Apotek Ciremai. Dengan begitu, pasien yang berobat ke klinik langsung mendapatkan obat.
“Sebaiknya perbanyak jumlah praktek dokter untuk layanan pengobatan. Semakin banyak menerima pasien, maka banyak pasien menerima resep untuk membeli obat di Apotek Ciremai,” katanya.
Dalam paparannya, Plt Direktur Utama PD Farmasi Kota Cirebon, Kadini menyampaikan, rapat dengan Komisi II membahas persoalan yang dialami PD Farmasi, terutama tidak berkembangnya usaha PD Farmasi.
Disebutkan, rencana kerja tahun 2021 mendatang PD Farmasi akan mengembangkan usaha lebih besar. Kadini mengaku menyambut baik usulan DPRD untuk mengembangkan usaha klinik kesehatan.
“Tahun depan kami berupaya menciptakan kerjasama dengan pihak mana pun. Termasuk juga membuka klinik. Karena masyarakat sebelum ke dokter, pasti ke klinik dulu,” katanya. (irgun)