KUNINGAN, fajarsatu.- Jenazah Muhammad Rozien (17), korban pembunuhan orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon telah diterbangkan untuk dimakamkan di kampungnya di Jalan Puyau 25 Komplek Ratu Elok Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Keberangkatan jenazah korban diantar sejumlah pemgurus Pondok Pesantren Khusnul Khotimah Kuningan.
“Sekarang kita ke Banjarmasin untuk mengantarkan jenazah dibawa ke sana,” ujar Kepala Humas Ponpes Khusnul Khotimah, Ustad Sanwani, Sabtu (7/9/2019).
Kematian korban sudah diketahui oleh keluarganya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jenazah anak dari dosen program studi budidaya perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan ini sudah sampai di rumah duka dan langsung disemayamkan di pemakaman umum di wilayah Sungai Besar setelah salat Magrib.
Jenazah korban diterbangkan ke Banjarmasin pada Sabtu, (7/9/2019) sore dan dibawa ke rumah duka di Jalan Puyau 25 Komplek Ratu elok Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru.
Diketahui sebelumnya, Seorang Santri Ponpes Husnul Kotimah Kuningan bernama Muhammad Rozien harus meregang nyawa akibat ditikam seorang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (6/9/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban meninggal di ruang UGD RS Gunung Jati karenan kehabisan darah akibat luka tusuk di dada sebelah kanan dan sempat muntah darah beberapa kali.
Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian Polres Cirebon Kota masih terus menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Info awal, pelaku memiliki tato di bagian tangan dan leher,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, Sabtu (7/9/2019).
Pihaknya kini menelusuri pelaku dengan ciri-ciri yang disebutkan saksi. Roland belum memastikan terduga pelaku. “Kita belum tahu, karena masih dalam tahap penyelidikan dan pencarian,” jelasnya. (FS-2)