KUNINGAN, fajarsatu – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama meresmikan Kecamatan Jalaksana menjadi Kecamatan Markisa di halaman Kantor Desa Sadamantra, Rabu (2/12/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kuningan, anggota Komisi 2 DPRD, ketua tim penggerak PKK, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, sekertaris DPUTR, camat Jalaksana, Kepala Desa Sadamantra, dan kepala desa se-kecamatan Jalaksana, ibu-ibu Dharmawanita, dan para penggiat UMKM.
Kecamatan Jalaksana dilauching sebagai Kecamatan markisa. Hal ini merupakan sebuah gagasan ide yang patut didukung. Bagaimana masyarakat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat di berbagai sektor diantarnya sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Kuningan mempunyai tagline MAJU dan Jalaksana mempunyai tagline Bisa. Dalam kesempatan ini, Camat Kuningan meminta agar masyarakat dapat menyuarakan Kuningan Maju dan Jalaksana bisa agar lebih bersemangat.
“Jalaksana adalah salah satu kecamatan yang potensinya luar biasa yang kualitas sumber daya manusianya luar biasa. disitu ada potensi sumber daya dan potensi budaya yang luar biasa,” ujar Camat Jalaksana.
Bupati Kuningan menyampaikan, Kuningan memiliki visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis dan Pinunjul). Salah satu kegiatan untuk mencapai visi Kuningan Pinunjul adalah berkumpul di Jalaksana untuk mewujdkan cita-cita Jalaksana sebagai Kecamatan Markisa.
“Ada tanah, bibit dan pupuk yang bisa dikelola dan diolah. Tinggal bagaimana niat dan kemauan apalagi jalaksana tanahnya subur. manfaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia untuk membangun nilai-nilai yang nantinya akan menjadi keunggulan, kecamatan jalaksana unggul dan pinunjul, desa sadamantra unggul di markisa,” ujar Acep.
Produk yang dihasikan dari markisa di antaranya ada wajit markisa, peyeum markisa, dodol markisa, rempeyek markisa, susu markisa, dan semua yang berkaitkan dengan markisa. Bupati Kuningan berharap, ke depannya setiap daerah melahirkan produk-produk unggulan melalui Pprogram one village one product (satu desa satu produk).
Program one village one product bertujuan untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat desa. Setiap desa didorong untuk menemukan dan mengembangkan satu produk unggulan yang mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk dari desa lainnya.
Dalam konsep OVOP, masyarakat diberikan pemahaman untuk dapat menghasilkan barang-barang terpilih dengan nilai tambah yang tinggi. Satu desa diharapkan mampu menghasilkan satu produk utama yang kompetitif dan mampu bersaing ditingkat global namun tetap memiliki ciri khas keunikan karakteristik dari daerah tersebut.
Produk yang dihasilkan adalah produk yang memanfaatkan sumber daya lokal, baik sumber daya alam, maupun sumber daya manusia.
“semuanya tidak ada yang mustahil selama ada kemauan itu akan menciptakan jalan. maka dari itu bersama seperti ini sangat penting bahkan dari visi misi tersebut terepenting untuk perwujudannya,” pungkas Acep (abel)