SUMBER, fajarsatu.- Pasukan dayak (pasukan serba hitam) pada pelaksanaan karnaval dalam rangka nadran dan sedekah bumi Gunung Jati menjadi salah satu yang wajib ada.
Menurut Dirham, selaku Ketua Karnaval Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Jati, mengatakan, pasukan dayak adalah salah satu pasukan yang wajib ada pada setiap kegiatan karnaval. Dan keberadaanya menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan pelaksanaan karnaval.
“Dari tahun ke tahun, pasukan ini selalu ada, dan jumlahnya setiap tahun pasti bertambah,” ujar Dirham, Selasa (10/09/2019).
Pasukan dayak sendiri menurut Dirham, ada karena spontanitas warga yang berkeinginan untuk turut meramaikan kegiatan karnaval, namun karena keterbatasan biaya untuk membuat kreasi, maka masyarakat berinisiatif untuk melumuri seluruh tubuhnya dengan bahan-bahan berwarna hitam.
“Tujuan adanya pasukan dayak ini tidak lain hanya sebagai pengamanan terutama keamanan jalur yang akan dilalui oleh peserta karnaval,” katanya.
Keberadaan pasukan dayak, menurut Dirham, dianggap efektif dalam setiap pelaksanaan karnaval, karena mampu untuk mengamankan setiap pelaksanaan karnaval.
“Untuk tahun ini, ada sekitar 150 orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai pasukan dayak, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah,” katanya.
Dirham mengimbau kepada pasukan dayak untuk tidak bertindak berlebihan manakala menemukan permasalahan sehingga pelaksanan karnaval nanti bisa berjalan tertib, aman dan lancar. (FS-5)