LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Dua anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar Reses Masa Persidangan I Tahun 2021 di lokasi berbeda. Keduanya adalah Ketua Komisi II, Ir. H. Watid Sahriar, MBA dan Wakil Ketua, H. Hendi Nurhudaya, SH.
Watid melaksanakan reses di Sekretarian DPD NasDem Kota Cirebon, Jalan Merdeka, Kecamatan Lemahwungkuk, sementara Hendi melangsung reses di RW 08 Suradinaya Selatan, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Pekalipan, Rabu (3/3/2021).
Namun, Politisi Partai Gerindra, H. Hendi Nurhudaya, SH melaksanakan reses lebih awal pada pukul 09.00 WIB.
Wakil rakyat dari Dapil 3 (Kecamatan Kesambi-Pekalipan) ini mengatakan, Covid-19 yang saat ini tengah mewabah tidak merusakan jalan dan solokan, tetapi merusaka ekonomi masyarakat.
“Yang merusak ekonomi msyarakat itu Covid-19 bukan merusak jalan dan solokan. Jadi mohon kepada pemerintah derah untuk memperhatikan ekonomi masyarakat, karena aspirasi yang diserap adalah permohonan bantuan modal, perbaikan rumah dan lain-lain,” ungkap Hendi.
Lanjutnya, soal perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) hingga saat ini masih dibahas, tapi kalau rutilahu dari bantuan gubernur (bangub) sudah ada.
Terkait permodalan, kata Wakil Ketua Komisi II ini, tinggal disingkronisasi antara dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, jangan sampai ada warga yang berkali-kali menerima bantuan, sementara ada warga yang belum mendapatkan bantuan sama sekali.
“Ini sedang kita singkrongkan dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM (DPKUKM) Kota Cirebon,” tandas Hendi.
Ia mencontohkan, pedagang yang biasa berjualan di sekolah. Saat sekolah memberlakukan belajar di rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), maka otomatis di sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar.
“Jadi pedagang tersebut tidak ada aktivitas usaha. Begitu nanti sekolah kembali normal dan pedagang tersebut kembali ingin berjualan, modal dari mana,” ucapnya bernada tanya.
Masih kata Hendi, akhirnya mereka terjerat rentenir yang sekarang banyak berkeliaran. “Kita minta ke Pak Wali supaya persoalan ini bisa dihindari,” katanya.
Selain persolan permodalan, Hendi juga banyak menerima keluhan seoal banjir akibat meluapnya Kali Sijarak akibat pendakalan. Masyarakat berharap agar endapan lumpur tersebut dapat dikeruk atau dinormalisasi agar aliran air dapat lancar.
Dalam kesempatan itu, Hendi menyempatkan diri untuk mengunjungi kondisi Sungai Sijarak diikuti tokoh masyarakat dan warga di RW 08 Suradinaya Selatan.
Sementara, Ketua Komisi II, Ir. H. Watid Sahriar, MBA melangsungkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2021 di Sekretariat DPD Partai NasDem, Jalan Merdeka, Kecamatan Lemahwungkuk. Usai menerima aspirasi dan keluhan dari konstituennya, Watid mengakatan, pihaknya merasa prihatain dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berahir.
“Dampaknya pada pelaksanaan resen tahun ini yang serba terbatas, baik jumlah konsituen maupun durasi pertemuan yang hanya dibatasi 15 menit,” kata wakil rakyat dari Dapil 1 (Kecamatan Lemahwungkuk dan Kejaksan) ini.
Lanjutnya, pada reses ini yang disampaikan konstituen hanya hal-hal yang penting saja terutama masalah BPJS Kesehatan dan kondisi keuangan pemerintah daerah terkait pelayanan kepada masyarakat.
“Dari masyarakatnya senddiri yang ada aspirasi-aspirasi disampaikan secara tertulis untuk menghindarkan dialog langsung karena ada keterbatasan waktu,” kata Watid. (irgun)