HARJAMUKTI, fajarsatu – Dua Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati dan M. Handarujati Kalamullah menggelar Reses Masa Persidangan I tahun 2021 di tempat berbeda.
Fitria Pamungkaswati melaksanakan reses di RW 14 Permata Harjamukti Barat, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti pada Kamis (4/3/2021). Sedangkan M. Handarujati Kalamullah menggelar reses di RW 05 Pengampaan, Kelurahan Kalijaga, Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon pada Jumat (5/3/2021).
Reses tahun ini tidak dilakukan seperti biasanya dengan mengumpulkan konstituennya pada satu tempat untuk menampung keluhan dan aspirasi warga, kali ini dilakukan door to door. Reses di masa pandemi Covid-19 ini, kedua wakil ketua dewan ini mlakukan reses langsung mndatamgi rumah warga.
Reses yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dihadiri Ketua RW 14 Permata Harjamukti Barat,warga sekitar lokasi dan kader PDIP Kecamatan Harjamukti. Walaupun di tengah guyuran hujan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon ini tetap bersemangat mendatangi rumah warga.
Dalam reses itu terungkap sejumlah keluhan dan aspirasi dari warga setempat. Melaui Ketua RW 14 Permata Harjamukti, Kosasih dikatakan, agar pemerintah kota terutama terkait kependudukan di Disdukcapil, seperti kepengurusan KTP.
“Di masa pademi saat ini, saya bersyukur warga kami sudah 99 persen mendapat bantuan sosial dan untuk bantuan permodalan bagi para pedagang harus dilanjutkan lagi,” katanya.
Selain itu, lanjut Kosasih, soal kepersertaan BPJS Kesehatan PBI sampai saat ini belum ada realisasi. Ia meminta, agar masalah BPJS Kesehatan PBI untuk secepat direalisasi.
Managgapi masalah tersebut, Ketua DPRD Kota Cirebon ini mengatakan, semua keluhan warga akan ditindaklanjuti, khususnya terkait BPJS Kesehatan PBI dan Disdukcapil.
“Masalah Disdukcapil memang banyak dikeluhkan masyarakat. Nanti akan kita panggil Disdukcapilnya melalui Komisi I,” pungkas kandidat calon Walikota Cirebon dari PDI Perjuangan ini.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah melaksanakan reses di RW 05 Pangampaan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti pada Jumat (5/3/2021). Kegiatan tersebut didamping Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Harjamukti dan sejumlah kader Demokrat lainnya.
Dalam kesempatan mengunjungi warga secara door to doo itu, pria yang akrab disapa Andru ini mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini dirinya dan anggota DPRD Kota Cirebon lainnya melaksanakan reses secara door to door.
“Dalam reses kali ini, saya turin ke masyarakat secara door to door bertatap muka langsung mendatangi rumah warga tetapi tidak menghilangka hak warga memberikan asiprasi yang akan kami perjuangkan di parlemen Kota Cirebon untuk disampaikan ke Pemkot Cirebon,” jelas Andru.
Pada kesempatan bertemu dengan warga, kata dia, banyak keluhan dan aspires yang dapat diserap, terutama yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur, rumah roboh, rutilahu, BPJS Kesehatan PBI dan perbaikan mushola.
Terkait rutlahu, Andru menjelaskan, DPRD Kota Cirebon tengah mendesak Pemkot Cirebon untuk menerbitkan Perwali Rutilahu sebagai payung hukumnya.
“Kalau Perwali Rutilahu sudah beres maka kami bisa menganggarkan rutilahu untuk membantu masyarakat. Saat ini yang popular itu jumlahnya sangat sedikit dari Pemprov Jabar yang dikelola olh BPK,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon ini.
Andru berarapa, kedepan Pemkota Cirebon bisa menganggarkan rutilahu secara mandiri supaya beban masyarakat yang rumahnya suah rusak bisa segera langsung ditindaklanjuti.
Lanjutnya, yang terpenting syarat untuk masyarakat mendapatkan anggran perbaikan rutilahu jangan berbelit, seperti sekarang masyarakat diwajibkan rumah yang bersetifikat. “Minimal masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan rutilahu mempunyai KTP Kota Cirebon atau memiliki surat domisili yang diketahui oleh RT, RW dan kelurahan setempat,” kata Andru. (irgun)
Yang paling krusial dan menjadi priorotas Fitria untuk ditindaklanjuti adanya keluhan terkait bantuan sosial (bansos) yang tidak merata dan kepersetaan BPJS Keshatan, disamping infrastruktur.
“Air itu sumber kehidupan manusia sehingga kerusakan mesin akan berpengaruh pada berkurangnya pasokan air bersih. Kondisi ini akan segera ditindaklanjuti secepatnya agar kesulitan warga akan segera teratasi,” kata Fitria ke awak media usai pelaksanaan reses.
Keluhan lainnya, adanya warga yang ijazahnya di tahan di SMA negeri di wilayah Kecamatan Harjamukti. Penahanan ijazah tersebut dengan alasan belum menyelesaikan adminitrasi keuangan. Mendengar hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon ini langsung menanggapi.
Menurutnya, apapun alasannya pihak sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa. “Nanti akan kita urus. Itu gak boleh menahan ijazah siswa hanya karena belum menyelesaikan adminitrasi keuangan,” tandasnya.
Reses kali ini pun diwarnai dengan pembagian doorprize kepada warga yang hadir. Tetapi sebelum mendapatkan dooprize, warha harus menjawab pertanyaan terlebih dahulu.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD, M. Handarujati Kalamullah mlaksanakan reses di RW 08 Wanacala, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Reses tersebut telah dilaksanakan pada, Kamis (12/11/2020) lalu.
Pria yang akrab disapa Andru menilai, dengan mendatangi langsung dirinyanya merasa lebih dekat dan bisa berkomunikasi langsung konstituen untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi.
Dalam kesempatan itu, Andru juga bisa menyaampaikan edukasi terkait wabah Covid-19. Ia menyebut, sedkitnya 600 lebih warga Kota Cirebon menjadi korban ganasnya wabah corona ini.
Dirinya memberikan edukasi pentingnya mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Terkait aspirasi masyarakat, menurut Andru, sebagian besar aspirasi masyarakat berkenaan dengan bantuan permodalan bagi usaha mereka, apalagi di masa pandemi ini omset penjualan warga bnyak yang menurun.
Asparasi masyarakat tersebut ditampung Andru dan akan menjadi pokok pikiran (pokir) untuk disampaikan dalan hasil reses masa persidangan III tahun 2020. (irgun)