MAJALENGKA, fajarsatu – Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi membuka secara resmi kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pembahasan Perkembangan Data Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) guna mendorong rencana induk pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan daerah yang bertempat di Ballromm Hotel Fitra Majalengka, Senin (15/3/21).
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Kajian Strategis Wawan Rusiawan (secara virtual), Sekretaris Deputi Haryanto, Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata BPS Titi Kanti Lestari (secara virtual), Kepala Departement Statistik BI (secara virtual), Ketua Asosiasi Desa Wisata Jabar Lidan Maulidan Isbar, Kasubdit Pariwisata BPS Rifa Rufiadi, Kasubdit Ekraf Andri (secara virtual), Kepala BPS Kabupaten Majalengka, Ketua Asosiasi dan Komunitas Pariwisata dan Ekraf Majalengka, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih dan peserta.
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah memberikan perhatian kepada Kabupaten Majalengka dalam.bidang pembangunan keparisataan ekonomi kreatif.
“Kabupaten Majalengka memiliki potensi pariwisata yang besar karena banyaknya wisata alam yang natural atau alami seperti terasering, curug, pegunungan, sungai dan lainnya. Serta mempunyai potensi ekonomi kreatif seni pertunjukan. Untuk itulah perlu adanya kerja sama dari Kemenparekraf dan stakeholder lainnya guna menjadikan sektor pariwisata menjadi lokomotif perekonomian Majalengka, ” kata Karna.
Tambahnya, selama dua tahun memimpin Kabupaten Majalengka, sudah banyak diciptakan ruang ruang publik untuk masyarakat Majalengka agar bisa menikmati kuliner Majalengka dan menciptakan rakyat berkumpul untuk datang ke ruang ruang publik tersebut yang sudah kita siapkan untuk mendorong Majalengka Raharja, dengan area kuliner, area olahraga serta adanya area berkumpul atau tempat ngobrol.
“Majalengka dari kota pensiun, kini sudah berbenah khususnya dalam sektor pariwisata. Kita ciptakan ruang ruang publik untuk menggerakkan ekonomi seperti dibangunnya taman atau pedestrian seperti Taman Raharja, Taman GGM dan pedestrian sepanjang Jalan A. Yani serta alun alun Majalengka, ” ujarnya.
Pihaknya juga mendorong destinasi wisata yang ada di Majalengka menggeliat dan berdaya saing dan menjadi destinasi wisata yang unggul, dan mampu mendorong perekonomian pembangunan kepariwisataan dengan mensupprot anggaran dari APBD Majalengka seperti dibangunnya Mushola Raharja dan bantuan lainnya di objek objek wisata, sehingga akan mengungkit kesejahteraan warga.
Sementara itu Sekretaris Deputi Kemenparekraf Haryanto mengharapkan akan diperoleh data yang benar guna merumuskan strategi pengembangan serta adanya perencanaan yang baik guna pengembangan pembangunan pariwisata ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Majalengka dengan kegiatan DKT ini untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata yang sudah terdampak pandemi covid ini.
“Sektor pariwisata sangat baik dalam menopang ekonomi rakyat sehingga diperlukan perencanaan yang baik, agar sektor ini bangkit lagi dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional karena terdampak pandemi covid 19,. Sektor pariwisata mampu menjamin kelestarian alam dan budaya daerah, dan mampu menciptakan lapangan kerja serta mampu menghasilkan PAD, dengan menciptakan kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ” kata Haryanto. (gan)