BANDUNG, fajarsatu.- Rektor Universitas Sangga Buana Bandung, Asep Effendi dan Managing Director of Accelebator Singapore, Anderson Tan menandatangani MoU kerja sama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia di dunia pendidikan Jawa Barat (Jabar).
Acara “International Workshop Singapore-Indonesia Partnership and Business Matching Toward Skills for Future Development” tersebut, digelar di Universitas Sangga Buana, Jln. P.H.H. Mustofa, Kota Bandung, Kamis (12/09/2019).
Kerja sama yang melibatkan 26 industri asal Singapura ini, merupakan langkah pemerintah Jabar dalam memberantas pengangguran dan menciptakan pemuda yang memiliki kemampuan di berbagai bidang, khususnya bidang industri.
Managing Director Accelebator Singapore, Anderson Tan mengatakan, dalam kerja sama ini bisa diterapkan transformasi skill future yang telah dilakukan oleh Singapura. “Skills for change yang dibutuhkan untuk mengembangkan hal tersebut, dibutuhkan sinergi pemerintah, universitas, dan berbagai lembaga guna melakukan kerja sama demi mengembangkan skill di masa depan. Termasuk koordinasi yang baik kepada perusahaan,” ujar Anderson Tan.
Tan menyatakan, Jabar mempunyai potensi besar bila dilihat dari populasi yang lebih tinggi dibandingkan Singapura. Namun, Singapura lebih dulu membangun tata kelola yang baik dalam sumber daya manusianya. “Semoga, dengan adanya kerja sama ini bisa membantu memajukan negara-negara di ASEAN,” harapnya.
Rektor Universitas Sangga Buana Bandung, Asep Effendi R. menyampaikan hal serupa. “Kami bersyukur mendapat kesempatan menjalin kerja sama dengan 26 perusahaan di Singapura dan berbagai institusi,” ujarnya.
Target yang diharapkan universitas, lanjut Asep, bisa membangun atau mengembangkan sumber daya manusia dan membangun enterpreunership yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sedangkan untuk jangka panjang, alumni Universitas Sangga Buana bisa mendapatkan ilmu dan |diterapkan saat bekerja nanti.
“Kita berharap koordinasi ini terjalin untuk waktu jangka panjang. Bukan hanya pada mahasiswa, tapi juga terhadap institusi dan pemerintah agar bisa berkolaborasi di dunia pendidikan serta saling bersinergi satu sama lain,” harapnya. (FS-6)