KESAMBI, fajarsatu – Sat Lantas Polres Cirebon Kota (Ciko) kembali melaksanakan kegiatan pengetatan pasca Operasi Ketupat Lodaya 2021. Dalam kegiatan ini, Sat Lantas melakukan pemeriksaan tes antigen secara acak yang berlangsung di Pos Polisi Grage, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu (29/5/2021).
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah warga Kota Cirebon. sebut saja Dwi yang DM ke medsos Polres cirebon Kota. Ia menulis kebangaannya dan acung jempol atas kinerja Kasat lantas Polres Cirebon Kota (Ciko), AKP La Ode Habibi Ade Jama.
“Saya sangat bangga dan acung jempol untuk kinerja Kasat lantas Polres Ciko AKP Habibi, yang mana selama ini selalu mengerjakan hal-hal yang positif dan update serta memenuhi kebutuhan masyarakat,” tulis Dwi.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan melalui Kasat Lantas, AKP La Ode Habibi Ade Jama menegaskan, giat pengetatan ini untuk menghambat penyebaran Covid-19 yang berlangsung Pos Polisi Grage Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon.
“Sasaran pemeriksaan kendaraan R4 ataupun R2, terutama yang bernopol luar Kota. Selain itu, kami juga melakukan rekayasa jalan dengan pemasangan trafick cone/water barrier di tengah jalan untuk memisahkan kendaraan plat nopol dari Cirebon melintas di jalur sebelah kanan dan plat nopol dari luar Cirebon melintas di jalur sebelah kiri,” jelasnya.
Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan KTP , Surat Keterangan dimana yang bersangkutan bekerja, surat keterangan negatif Covid-19 yang berlaku selama 1 x 24 jam secara humanis dan tidak melakukan putar arah.
“Kami juga melakukan tes antigen bagi pengendara yang belum memiliki surat keterangan negatif Covid-19 secara acak dan melakukan sosialisasi 3 W (Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun) melalui media publik addres dan papan himbauan,” papar habibi.
Dalam giat pengetatan ini sebanyak 53 kendaraan diperiksa dan tujuh orang dilakukan tes antgen secara acak yang tidak memiliki surat keterangan negatif Covid-19. “Hasil sample tes antigen dengan keterangan negatif/non reaktif sebanyak tujuh orang,” pungkas Habibi. (irgun)