KEJAKSAN, fajarsatu – Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Cirebon kembali meningkat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi mengatakan, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit nyaris menyentuh 100 persen, bahkan di dua rumah sakit sudah tembus 100 persen.
“Beberapa rumah sakit penuh, RSD Gunung Jati 90 persen, RS Ciremai 95 persen, RS Sumber Kasih dan Putra Bahagia sudah 100 persen, bahkan seluruhnya beberapa ruang isolasi sudah 100 persen,” katanya, Jumat (18/6/2021) usai melaksanakan sholat Jumat di lingkungan Balaikota Cirebon.
Dikatakannya, Pemerintah Kota dan Kabupaten Cirebon sudah melakukan koordinasi terkait dengan kebijakan tarik rem darurat atau pembatasan untuk pengendalian penularan virus corona atau Covid-19.
Agus menungkapkan, koordinasi sudah dilakukan antara sekretaris daerah kota dan Kabupaten Cirebon yang dihadiri perwakilan sekda Kabupaten Indramayu.
Dikatakan pria ang akrab disapa Gusmul ini, pihaknya sudah menerima arahan wali kota agar kesehatan masyarakat diperhatikan tetapi ekonomi tetap bisa tumbuh.
“Dalam pertemuan tersebut, secara prinsip menyepakati berbagai ketentuan yang secara operasional akan menjadi dasar penetapan di masing-masing wilayah. Sampai hari ini masih tektok, antara sekretariat satgas kota dan kabupaten,” kata Agus.
Lanjutnya, rencananya surat edaran pembatasan hari ini (Jumat, 18/6/2021) harus sudah selesai yang akan ditandatangan walikota untuk segera diterbitkan.
“Koordinasi antar wilayah terkait kebijakan yang diterapkan sangat diperlukan, jangan sampai berbeda-beda, terutama di wilayah perbatasan. Takutnya rem blong nanti malah ngegas,” ujarnya. (irgun)