MAJALENGKA, fajarsatu.- Menanggapi banyaknya warga di Rajagaluh yang keracunan makanan, Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) Majalengka mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jajajan atau makanan yang beredar di masyarakat luas.
Ketua YLBK Majalengka, Dede Aryana mengatakan bahwa masyarakat luas juga merupakan bagian dari konsumen. Sehingga selayaknya turut serta dalam melakukan upaya pengawasan dalam hal ini kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Demi upaya preventif,konsumen dihimbau agar lebih cerdas dalam memilah dan memilih makanan dan minuman yang dibelinya dengan cara mengenali dan mengetahui kemasan,” ujarnya, Kamis (19/9).
Dede menambahkan sejumlah makanan yangpatut diawasi yakni makanan dan minuman yang mengandung boraks, formalin, pengawet makanan,makanan dengan bahan barang makanan sudah kedaluarsa, tidak jelas label halalnya.
“Serta tidak mencantumkan Best before waktu penggunaan serta tidak menyertakan izin BPOM maupun I-RT,” ungkapnya.
Aktifis YLBK lainnya, Beben Badruzaman mengatakan sebagai fungsi kontrol, YLBK tetap berjalan setiap waktu. Baik itu advokasi ke pemda Majalengka ataupun ke pihak swasta, bahkan lebih jauh edukasi kepada konsumen.
“Sayangnya, hingga saat ini, kami dari YLBK belum dianggap partner oleh OPD terkait. Kadang kami suka aneh, mereka takut pada YLBK. Padahal kita mau menyodorkan program. Kami sudah upayakan dan menempuh langkah itu,” tandasnya. (FS-8)