MUNDU, fajarsatu – Seorang kakek diketahui berinisial MG (73) asal Blok Dusun Lama, Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir).
Sang kakek diketahui sudah meregang nyawa menggatung di seutas tambang yang ditalikan di plafon rumahnya, Jumat (2/7/2021) pagi.
Menurut warga setempat, kakek ini diduga depresi dan putus asa hidup semeninggal ndirian karena ditinggal istrinya yang sudah satu tahun meninggal dunia.
Saksi yang melihat kakek sudah tewas menggantung, langsung meminta tolong dan memberitahukan ke tetangganya kalau korban meninggal dunia gantung diri. Perangkat desa setempat yang mengetahui itu, langsung melaporkan ke Polsek Mundu.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan melalui Kapolsek Mundu, AKP H. Supai Warna membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar kami menerima laporan adanya warga gantung diri dari laporan warga,” kapolsek.
Lanjutnya, korban gantung diri diketahui oleh keponakan korban Soliha (45) yang ketika itu hendak memberikan sarapan, sekitar pukul 07.00 WIB.
Saksi langsung tersentak, korban sudah dalam kondisi gantung diri menggunakan tali tambang warna kuning yang diikat simpul di tulang kayu plafon di ruang belakang rumahnya.
“Saksi langsung meminta tolong tetangganya dan memberitahukan ke tetangga kalau korban meninggal dunia gantung diri. Perangkat desa setempat yang mengetahui itu, langsung melaporkan ke Polsek Mundu,” kata kapolsek.
Dengan cepat, anggota Polsek Mundu dan Unit Identifikasi Polres Cirebon Kota (Ciko) datang ke lokasi kejadian.
“Sampai di lokasi kejadian, jenazah korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di tali tambang warna kuning yang di ikat simpul di atas tiang plafon ruangan belakang,” kata Supai Warna.
Petugas menurunkan jenazah korban dan diperiksa unit identifikasi Polres Cirebon Kota kemudian langsung dibawa ke RSUD Gunungjati untuk dilakukan visum luar.
“Hasil dari pemeriksaan Unit Identifikasi, dari tanda-tanda pada korban dipastikan meninggal dunia karena gantung diri. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Menurut Keterangan ponakan korban, korban baru ditinggalkan istrinya setahun silam dan selama itu, korban pun hidup sendiri yang diurus oleh keponakannya.
“Korban bunuh diri diduga depresi. Dia hidup sendirian karena istrinya belum genap satu tahun meninggal, sementara anaknya berada di Bandar Lampung. Dia pengen ketemu anaknya,” pungkas kapolsek. (irgun)