Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Covid Melaju, Vaksin Diburu

Admin
22/07/2021 15:56
in Opini
0
Covid Melaju, Vaksin Diburu

Ilustrasi: ist/net

Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Dra. Rivanti Muslimawaty, M.Ag
(Dosen di Bandung)

DI TENGAH upaya setiap daerah melakukan vaksinasi Covid-19, Kabupaten Bandung masih tertinggal. Sejauh ini, baru ada 300 ribuan orang yang divaksin, dari target 2,4 juta jiwa. Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengakui, vaksinasi di Kabupaten Bandung hingga saat ini baru mencapai sekitar 300 ribu atau masih tersisa sekitar 2,1 juta sasaran.

“Target kita itu akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022, 80 persen penduduk selesai menerima vaksin. Dari total 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung, berarti sekitar 2,8 juta orang. Jika dihitung usia 18 tahun ke atas, berarti sekitar 2,4 juta orang ditargetkan selesai mendapatkan vaksin,” beber Dadang.

Pada pelaksanaannya, vaksinasi di Kabupaten Bandung mendapat sejumlah kendala. Dadang pun mengungkapkan penyebabnya. Ia menjelaskan, ada tiga poin penting bagaimana vaksinasi bisa dilaksanakan, yaitu tenaga vaksinator, sasaran vaksinasi dan vaksin itu sendiri. Ketiadaan salah satunya, menyebabkan kegiatan vaksinasi tidak dapat dilakukan.

Pengadaan tenaga kesehatan (nakes) untuk vaksinator, juga tengah diupayakan jajarannya. “Dua poin sudah ada, nakes dan sasarannya. Kemarin kita baru menerima sekitar 2 ribu vial vaksin, itu berarti untuk 20 ribu sasaran. Kalau 80 persen harus selesai akhir tahun, diperkirakan kita butuh 31 ribu vaksinasi per harinya,” terangnya.

Bacajuga

SMAN Talun Hanya Mimpi?

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

RLS dan IPM

Dadang mengaku telah melayangkan surat kepada Kementerian Kesehatan, juga meminta bantuan secara langsung kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Permintaan bantuan ini untuk mendorong kelancaran distribusi vaksin,” tandasnya. Dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung, untuk penanganan covid-19 dari Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp 80 miliar. Sekitar Rp 50 miliar diprioritaskan untuk kegiatan vaksinasi. (Galamedianews.com, 16/7/21).

Kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk pencegahan dan peningkatan imunitas tubuh sudah mulai tumbuh. Korban yang terus berjatuhan membukakan mata masyarakat akan pentingnya vaksinasi.

Masyarakat yang tadinya enggan divaksin sekarang berbondong-bondong memenuhi setiap tempat penyelenggaraan vaksinasi seperti Puskesmas dan tempat lainnya. Sayangnya antusiasme masyarakat tidak dibarengi dengan kesiapan negara menyediakan vaksin, dan tidak semua vaksin Covid-19 bisa diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Erick Thohir berulang kali mengatakan, ada dua jenis usulan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, yakni ada yang gratis dari pemerintah dan ada juga vaksin mandiri.

Menurut Erick, alasan utama tak semua vaksin Covid-19 diberikan secara gratis adalah karena mempertimbangkan kondisi keuangan negara yang telah terkuras untuk penanganan dampak Covid-19. Lebih lanjut, Erick mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 suka tidak suka, semua elemen harus bisa gotong royong, dari pemerintah, masyarakat, hingga kalangan pengusaha. “Kami sangat mengharapkan masyarakat yang memiliki uang bisa membantu keuangan negara dengan melakukan vaksinasi mandiri alias tidak gratis,” kata Erick. (detikhealth, 8/12/20).

Semestinya negara bisa fokus menyediakan vaksin dengan mengoptimalkan dana yang dimiliki. Proyek-proyek infrastruktur bisa dihentikan dulu agar dananya bisa dialokasikan untuk penyediaan vaksin. Jika vaksin tersedia secara merata, rakyat bisa mengakses dengan mudah sehingga bisa menekan penyebaran Covid dan diharapkan lambat laun menghilang. Jika penanganan masih setengah hati seperti saat ini, penyebaran Covid dikhawatirkan akan semakin tinggi.

Vaksinasi adalah solusi komunal bukan individual, sehingga negara wajib menjamin seluruh warga negara mendapatkan vaksinasi yang difasilitasi oleh negara sepenuhnya. Ini adalah konsekuensi negara karena dari awal terjadinya wabah negara enggan melaksanakan karantina wilayah meski sudah ada aturannya, yaitu Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Sesuai undang-undang ini, salah satu kewajiban pemerintah adalah memenuhi kebutuhan hidup dasar masyarakat, termasuk makanan bagi hewan-hewan ternak milik warga. Berdasarkan UU Kekarantinaan Kesehatan ini, karantina wilayah dilakukan jika situasi kesehatan masyarakat dikategorikan darurat, salah satunya karena penyakit menular.

Pemerintah lebih memilih penerapan herd immunity, maka sudah menjadi kewajiban negara untuk menyediakan vaksin secara merata dan gratis. Pemerintah tidak bisa berdalih keuangan negara tidak mencukupi, karena bila pengelolaan negara ini dilakukan dengan baik, akan ada dana yang lebih dari cukup untuk memenuhi semua kebutuhan rakyat.

Negeri kita diberkahi dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, bila pengelolaannya dilakukan secara benar sesuai dengan aturan dari Sang Pencipta, maka negara dapat memenuhi kebutuhan semua rakyatnya secara adil dan merata.

Bila kita melihat sejarah umat Islam, nampak jelas kemampuan negara khilafah yang optimal dalam meri’ayah rakyatnya, baik muslim maupun kafir dzimmy. Khilafah menerapkan syari’at Islam dalam pengelolaan negara termasuk pengaturan sumber-sumber pemasukan dan pengeluaran dana baytul mal (kas negara).

Tidak ditemukan laporan satu pun bahwa rakyat dawlah khilafah menderita karena tidak diurus dengan baik. Khilafah justru membantu warga negara kafir yang berada jauh dari kekhilafahan seperti Irlandia Utara ketika ditimpa Wabah Kelaparan Besar (the Great Famine/Irish Potato Famine) pada tahun 1845-1852.

Sejarah telah membuktikan ketangguhan syari’at Islam dalam institusi Khilafah, maka jangan kita meragukannya lagi. Mari bersinergi berjuang mewujudkannya. (*)

Tags: Covid MelajuCovid-19 DeltaOpiniVaksin DiburuVaksinasi

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Cirebon Luncurkan Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Gunung Kuning Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website