MAJALENGKA, fajarsatu.- Sejumlah petani di wilayah Majalengka bagian utara, kini berharap-harap cemas dan mulai kesulitan air. Mereka berharap agar hujan segera turun, supaya kesulitan air bisa teratasi.
Salah seorang petani di wilayah Cigasong, Pepen mengatakan, saat ini dirinya lebih memilih membuat bata-bata dibandingkan dengan menanam, karena kesulitan air membuatnya akan merugi jika harus menanam padi.
“Tapi saat ini cuaca panas sekali, tak pakai jaket terasa sangat panas. Pakai jaket kita geurah. Serba salah. Kami berharap hujan segera turun,” ungkapnya, Sabtu (21/9).
Sementara itu, BMKG Jatiwangi memprediksi bahwa musim hujan di wilayah Ciayumajakuning akan turun sekira akhir November 2019 mendatang. Masyarakat diminta tetap memperhatikan kesehatan, mengingat suhu panas udara saat ini mencapai 38 hingga 40 derjat celcius.
Kepala Kelompok Operasional MBKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyin mengatakan, musim kemarau saat ini masih akan berlangsung hingga November. Meskipun akhir-akhir ini dirasakan telah ada hujan turun di beberapa wilayah di Majalengka.
“Hujan diprediksi turun pada November, Desember. Januari sudah mulai deras. Warga harus waspada jaga kesehatan, mengingat cuaca panas mencapai 40 derajat,” ungkapnya. (FS-8)