CIREBON, fajarsatu.- Tepat 100 tahun usia Gedung Eks De Javasche Bank berdiri di Jalan Yos Sudarso Kota Cirebon. Saat ini bangunan cagar budaya yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Walikota Cirebon No. 19 Tahun 2001 ini kini mulai dibuka untuk umum dengan menawarkan fasilitas perpustakaan dan Pojok Baca Anak.
Sebagai bank sentral negara Republik Indonesia, Bank Indonesia telah mengembangkan perpustakaan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Sudono mengatakan, filosofi pendirian perpustakan Bank Indonesia adalah untuk mendukung bisnis proses khususnya dalam penyusunan literatur atau riset yang dilakukan oleh Urusan Riset Ekonomi dan Statistik (URES) atau yang sekarang disebut sebagai Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter (DKEM) Kantor Pusat Bank Indonesia.
“Pada awalnya, perpustakaan ini hanya berbentuk pojok/ruang baca di tahun 1990an hingga kemudian mulai dibangun di seluruh Kantor Bank Indonesia bertahap sejak tahun 2003 yang diperkuat dengan ketentuan internal tahun 2016,” kata Sudono, Selasa (24/9/2019).
Dewasa ini, Indonesia disebut-sebut tengah mengalami krisis literasi. Berbagai lembaga survei menyatakan fakta tentang rendahnya budaya literasi di Indonesia. Programme for International Student Assessment (PISA) menyebutkan bahwa pada tahun 2012 budaya literasi di Indonesia menempati urutan ke-64 dari 65 negara yang disurvei.
Sementara itu data UNESCO menyebutkan bahwa posisi membaca orang Indonesia hanya sebesar 0.001 persen yang artinya dari 1.000 orang hanya ada 1 orang yang memiliki minat baca.
Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia merasa perlu mengambil peran dalam upaya peningkatan minat baca dan literasi masyarakat melalui penyediaan fasilitas perpustakaan dengan koleksi buku yang terkini dan secara positif mampu membuka wawasan masyarakat luas.
“Perpustakaan Bank Indonesia di masa kini dibentuk dalam rangka menunjang pelaksanaan fungsi dan tugas Bank Indonesia dengan kekhususan subyek dan disiplin ilmu di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran, pengelolaan uang rupiah, dan bidang lain yang mendukung tugas Bank Indonesia,” ujarnya.