GEGESIK, fajarsatu – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan kunjungan ke Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Kamis (9/9/2021).
Kunjungan ini untuk melihat langsung potensi desa wisata di Desa Gegesik Kulon yang masuk 50 besar dalam Event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Dalam kunjungan itu, Menparekraf Sandiaga S. Uno menandatangani prasasti yang menandakan secara resmi Desa Gegesik Kulon menjadi desa wisata budaya yang mampu menjaga kearifan lokal kesenian masyarakat setempat.
Kehadiran Menparekraf, Sandiaga S. Uno disambut puluhan penari topeng yang ditampilkan anak-anak Desa Gegesik Kulon. Pria yang akrab disapa Sandi ini terlihat sangat kagum melihat para penari topeng. Secara spontan, ia pun melakukan sawer kepada penari topeng.
Usai disambut tari topeng, Sandi diterima Bupati Cirebon H. Imron dan Wabup Hj. Wahyu Tjiptaningsih.
Yang menarik dalam kunjungan tersebut, Sandi bersama “emak-emak” setempat memasak kuliner khas Gegesik Kulon, yakni membuat dodol dan menggoreng kerupuk melarat yang digoreng menggunakan pasir.
Dalam sambutannya, Sandi mengatakan, Desa Gegesik Kulon merupakan satu fenomena kebangkitan masyarakat yang kedepan akan menopang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya yakin dengan kerja keras, kita buka peluang agar desa wisata Gesesik Kulon kedepan akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Lanjut Sandi, yang mendasari Desa Gegesik Kulon masuk 50 besar Event ADWI 2021 karena kearifan lokal yang masih terkonservasi (melindungi) kesenian dan ekonomi kreatif terjaga dengan baik.
“Memang di sini tidak memiliki potensi wisata alam tapi Gegesik Kulon merupakan desa budaya yang patut dipersandingkan di 50 besar desa wisata dalam Event ADWI 2021,” tandas Sandi.
Ditambahkannya, pihak Kemenparekraf memberikan kebebasan memilih kepada dewan juri yang terdiri dari Asosiasi Desa Wisata (Asidewi), akademisi hingga youtuber untuk memberikan penilaian secara objektif dari berbagai sudut panndang.
“Hasilnya, mereka menempatkan Desa Gegesik Kulon masuk 50 besar Event ADWI 2021 berdasarkan penilaian kekuatan seni dan budaya,” ungkap Sandi.
Sandi menyarankan, langkah strategis untuk memajukan desa wisata budaya di Gegesik Kulon ini diberikan tambahan atraksi dengan gamelannya, amenity (kenyamanan) home stay harus ditingkatkan karena di Gegesik Kulon home stay baru satu dan kedepan aksesibilitas harus juga ditingkatkan.
“Dengan kunjungan ke sini, kita akan membuat konten-konten sehingga insya Allah Desa Gegesik Kulon bisa viral untuk banyak mendatangkan wisatawan sehingga dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat lebih sejahtera,” katanya.
Menurut Sandi, tarian topeng dari panji hingga kelana itu menunjukan tentang progres dan prosesi kehidupan manusia, dari bayi (panji) yang masih putih bersih sampai kelana yang penuh angkara murka.
“Tentunya kearifan-kearifan ini mesti dijahit dengan storytelling, harus ada storynomicnya. Nanti kita akan hadirkan satu cerita yang merajut sebuah tenun yang sangat indah tentang Gegesik Kulon ini, sehingga kunjungan ini memberi nuansa kearifan lokal yang merupakan objek pariwisata berpotensi global,” papar Sandi.
Terakhir, Sandi mengingkat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan mendorong vaksisnasi agar secepatnya Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. (dan/irgun)