LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Anggota DPRD Kota Cirebon, Firah Malik menggelar Reses Masa Persidangan III Tahun 2021 di RW 6 Kebon Syarif dan RW 05 Kenduruan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (17/10/2021).
Reses tersebut dilakukan secara door to door itu disambut antusian para pengurus RW dan konstituennya di Dapil I (Kecamatan Lemahwungku-Kejaksan). Dalam kesempatan tersebut, para konstituen menyampaikan aspirasi dan keluhan warga kepada anggota Komisi III tersebut untuk ditindaklanjuti dalam bentuk pokok-pokok pikiran (pokir) dalam persidangan di parlemen mndatang.
Dalam reses tersebut, Fitrah Malik didampingi Ketua RW 06 Kebon Syarif, Haryono dan RW 05 Kenduruan, Zaky berkeliling dari rumah ke rumah menemui warga.
Ketua RW 06 Kebon Syarif, Haryono sangat mengapresiasi kehadiran Fitrah Malik menjadi wakil rakyat dari dapilnya. Pasalnya, menurut Haryono, sosok Fitrah Malik sebagai anggota dewan sangat memperhatikan dan peduli terhadap warga di RW 06 Kebon Syarif.
“Dalam reses kali ini, kami tengah mengajukan perbayaan ekonomi di bidang tenak lele untuk kelompok usaha bersama (KUB) warga RW 6 Kebon Syarif,” kata Haryono.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Gerindra ini menyambut keinginan warga RW 6 Kebon Syarif yang ingin menggalakan perbedayaan ekonomi masyarakat dengan beternak lele.
“Keingin mereka sudah saya catat dan akan saya masukakan sebagai pokir dalam persisangan nanti. Mudah-mudahan keinginan warga ini dapat terealisasi,” katanya.
Yang menarik dalam reses kali ini, Fitrah Malik membagikan bola sepak sebanyak 10 buah di dua RW untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang sepak bola.
“Pemberian bola sepak ini untuk memancing bakat sepak bola anak-anak, siapa tahu ada bakat terpendam yang belum bisa menjadi kebanggaan Kota Cirebon,” kata Fitrah Malik.
Lanjutnya, sejak pandemi Covid-19 ini para anggota dewan melakukan reses tidak lagi mengumpulkan konstituen di satu tempat tetapi dilakukan secara langsung mengunjungi warga dari rumah ke rumah.
Hal ini untuk mengikuti anjuran protokol kesehatan, salah satunya menghindari kerumanan massa. Tetapi, tambahnya, justru dengan menemui ke warga, dirinya dapat menyerap aspirasi dan keluhan warga secara langsung.
Ia berharap, pada 2022 mendatang pokir ini dapat terealisasi sehingga masyarakat dapat kembali menikmati pembangunan insfrastruktur maupun aspirasi lainnya yang pada setahun belakangan pokir ini terpangkas recofusing untuk penanganan pencegahana Covid-19.
“Dengan turunnya status Kota Cirebon menjadi Level 2, saya berharap masyarakat juga lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan agar kedepan Kota Cirebon kembali turun ke Level 1,” ucapanya.
Dengan demikian, lanjut dia, geliat ekonomi masyarakat dapat kembali tumbuh dan pembangunan Kota Cirebon akan kembali berjalan. (irgun)