KEJAKSAN, fajarsatu – Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Tommy Sofianna, SH menggelar Reses Masa Persidangan (MP) III Tahun 2021 yang beralngsung di Komplek Pilang Setrayasa. Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (18/10/2021).
Menurut Tommy, di tengah masa pandemi Covid-19 ini pelaksanaan reses tidak lagi mengumpulkan konstituen di satu tempat karena bisa berpotensi penularan Covid-19, tetapi dengan mendatangi ke rumah warga secara door to door.
Dikatakan wakil rakyat dari Dapil I (Kecamatan Kejaksan-Lemahwungku) tersebut, kegiatan reses kali ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung konstituen dari rumah ke rumah, sehingga meminimalkan kerumunan dan kontak langsung dengan banyak warga.
“Semua anggota DPRD yang melakukan reses wajib memakai masker dan alat pelindung lainnya dan warga yang dikunjungi anggota dewan harus memakai masker,” kata Tomy disela-sela kunjungannya.
Hal ini, tambahnya, untuk mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Masih kata Tommy, dengan mendatangi langsung ke warga, dirinya mendapat keuntungan yang lebih banyak karena bisa lebih dekat dan bisa berkomunikasi langsung dengan konstituen.
“Biasanya warga kalau berkumpul di tengah masa yang banyak suka enggan menyampaikan keluhan serta aspirasinya. Tetapi dengan mengunjungi langsung, banyak warga yang menyampaikan keluhan serta aspirasi dengan bebas dan tanpa malu-malu,” katanya.
Kegiatan reses ini dilakukan dengan berjalan kaki berkeliling komplek hingga Pos Satpam dengan masuk komplek. Setiap bertemu warga, Tommy selalu bertanya tentang kesehatan dan memperkenalkan dirinya serta maksud dan tujuan kunjungannya.
Kunjungan tersebut disambut baik konstituen, dalam kesempatan itu politis Gerindra ini tak lelahnya menyampaikan dan meningingatkan pentingnya menjaga kesehatan di tengah mewabahnya Covid-19.
Dari hasil reses tersebut, Tommy mencatat sejumlah aspirasi warga yang nantinya akan menjadi pokok-pokok pikiran (pokir) yang akan diperjuangkan di parlemen. Segagian besar permasalahan warga didominasi masalah infrastruktur yang ada sekitar komplek.
“Walaupun kasus pendemi Covid-1 melandasi bahkan Kota Cirebon masul Level 2 tetapi masyarakat diharapkan jangan lengah dengan tetap menerapakan protokol kesehatan. Dengan terus menurunnya kasu Covid-19, sehingga pokir dapat terealisasi tidak seperti saat kasus Covid masih tingga yang mengakibatkan banyak pokir yang terkena refocusing,” pungkas Tommy. (irgun)