MAJALENGKA, fajarsatu – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) di Kabupaten Majalengka sepakat akan memberikan edukasi positif kepada masyarakat perihal kepemiluan.
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Ketua Bawaslu Majalengka dan Kepala Diskominfo Majalengka bertempat di sekretariat kantor Bawaslu Majalengka, Jumat (12/11/2021).
Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana memandang bentuk kerja sama tersebut sangat penting dan strategis.
“Tupoksi antara Bawaslu dengan Diskominfo memiliki kesamaan misi ketika berbicara mengenai Pemilu, yaitu mendiseminasikan informasi-informasi yang positif mengenai kepemiluan kepada masyarakat,” katanya.
Agus mengatakan, di era digital saat ini potensi pelanggaran Pemilu juga sudah semakin modern. Di antaranya, mudah beredarnya informasi hoaks tentang Pemilu. Sehingga berdampak pada disinformasi masyarakat yang dapat memicu pelanggaran Pemilu.
Oleh karena itu, menurutnya, disamping penyelenggaraan Pemilu harus sukses, pemahaman masyarakat pun harus baik. Sehingga tidak timbul ekses negatif seiring kemajuan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini.
“Melalui komitmen kerja sama terkait optimalisasi publikasi kepemiluan dengan diseminasi informasi yang positif ini, diharapkan masyarakat nantinya bisa lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi Pemilu maupun Pemilukada,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan Kepala Diskominfo Majalengka, Gatot Sulaeman, bahwa di era globalisasi informasi mudah didapat masyarakat dari berbagai sumber. Kendati demikian, masyarakat diharapkan bijak dalam menyaring kebenaran dari sumber informasi yang diaksesnya itu.
“Agar tidak terjadi disinformasi bagi masyarakat atau terjadinya hoaks, untuk itu kami dari Diskominfo khususnya bidang komunikasi mempunyai peranan dalam memberikan informasi lewat diseminasi informasi,” ujar Gatot.
Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya hoaks, pihaknya pun akan terus menyesuaikan dengan platform media informasi yang ada, termasuk bersinergi dengan Saber Hoaks Jawa Barat.
“Ketika masyarakat menanyakan kebenaran sebuah informasi, maka akan kami teruskan ke Jabar Saber Hoaks dan nantinya akan dapat klarifikasi mengenai berita tersebut,” jelasnya. (hen)