KEJAKSAN, fajarsatu – Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Cirebon 2021.
Pembukaan pekan seni yang dimulai pada Senin-Rabu (6-8/12/2021) ini bertajuk “Temu Topeng Cirebon 2021″ dilangsungkan secara during pada Chanel Youtube Budaya Cerbon, Senin (6/12/2021).
Eti mengatakan, kegiatan seni dan budaya di Kota Cirebon sudah bisa diberjalan dan disaksikan lagi oleh masyarakat luas, karena selama dua tahun mengalami kevakuman diakibatkan pandemi Covid-19.
“Saat ini Kota Cirebon berada di level 1 merupakan angin segar bagi para seniman dan budayawan karena sudah bisa berkiprah kembali. Pemda Kota Cirebon, senantiasa konsisten mendukung kegiatan seni budaya, termasuk anggarannya untuk pagelaran PKD ini,” ujarnya.
Hadir dalam pembukaan PKD, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Agus Seherman, Kadispora Sutikno, Patih Keraton Kanoman PR Muhamad Qodiran dan Penggiat Seni Budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
Eti menyebutkan, PKD merupakan kegiatan rutin tahunan yang seharusnya terlaksana pada tahun-tahun sebelumnya, namun karena Covid 19 baru dapat dilangsungkan tahun ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan respon dari pemerintah daerah terhadap Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Iniatau merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ini sebagai wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018,” katanya.
Di tempat sama, Kadis Seni Budaya dan Pariwisata, Agus Suherman mengatakan, untuk di Kota Cirebon diwujudkan dengan cara menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.
Sementara itu, masih terkait agenda seni budaya ini, Patih Keraton Kanoman PR Muhamad Qodiran mengatakan, pihaknya mendukung penuh PKD yang merupakan implementasi dari PKN tersebut.
“PKN merupakan serangkaian aktivitas berjenjang dari desa hingga pusat terdiri atas kompetisi daerah, nasional, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi, dan pergelaran karya budaya dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia,” paparnya.
Kadispora Kota Cirebon, Sutikno mengatakan, kegiatan Temu Topeng Cirebon selaras dengan upaya kebugaran masyarakat, khususnya para seniman dan budayawan.
“Ini tentunya sangat positif. Karena merupakan sebuah kolaborasi yang menyentuk berbagai hal. Dari sisi kesehatan dengan kegiatan ini kan ada pergerakan fisik yang artinya ada bugar di situ,” ucapnya.
Sementara, penggiat seni budaya Cirebon Jajat Sudrajat, mengatakan, pada kegiatan PKD tersebut akan menampilkan pemutaran karya dokumenter dari Kebudayaan Kota Cirebon,
“Talkshow dengan agenda utama Temu Topeng Cirebon. Ini tampil di hari pertama secara daring, Adzan Pitu, Musik Kolaborasi, Jemasan Kraton Kasepuhan, Lukis Kaca Cirebon, Pertunjukan Teater Pinangan, Tabir Hati, Sintren dan Tari Topeng,” terangnya.
Kemudian. Lanjutnya, akan tampil di hari Kedua secara daring yakni Barongsai, Sega Bogana, Topeng Beling, tutorial Kedok dan Wayang Kulit serta Macapat.
“Terakhir di hari ketiga secara daring Lais , panjang Jimat Kraton Kanoman, Tari Kendi, Tarling Klasik dan Tayuban. Talkshow Topeng di era Generasi Z yang akan menghadirkan Toto Amsar Suanda, dan Waryo yang akan di laksanakan pada pukul 15.30 Wib secara live Streaming di chanel youtube Budaya Cerbon,” jelas Jajat.
Pada puncak acara PKD Kota Cirebon 2021 akan diisi Temu Topeng Cirebon yang akan menghadirkan lima gaya Topeng Cirebon, antara lain, gaya Palimanan yang akan diwakili Nani Kadmini dari Sanggar Seni Wulan Sari Palimanan yang akan tampil secara live streaming dichanel Youtube Budaya Cerbon pukul 15.30 WIB.
Jajat menambahkan, pada acara talkshow gaya Losari yang di wakili Nur Anani dari Sanggar Purwa Kencana Losari dan gaya Gegesik yang diwakili Mi Hj Juni dari Sanggar Hamong Prawa Gegesik.
“Sementara gaya Slangit diwakili Inu Kertapati dari Sanggar Panji Asmara Desa Bulak dan terakhir gaya Indramayu diwakili Aerly Rasinah dari Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Pekandangan Indramayu,” pungkas Jajat. (yus)