BANDUNG, fajarsatu.- H. Imron Rosyadi resmi menjabat Bupati Cirebon setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Kantor Gubernur Jabar, Selasa (1/10/2019).
Pelantikan yang dihadiri ratusan tamu undangan ini berlangsung khidmat. Dalam kesempatan yang sama, gubernur juga melantik Wakil Bupati Indramayu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, dua kepala daerah yang pertama Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu telah resmi dilantik.
Pihaknya menitipkan pesan agar mereka berintegritas dan anti korupsi, terutama Cirebon karena sebelumnya tersangkut korupsi.
“Harus melayani dan banyak membuat terobosan, juga profesional. Kami terus mengawal daerah-daerah yang mendapat atensi dari pemerintah pusat terutama Cirebon untuk memastikan tidak terulang lagi permasalahan dan reformasi birokrasi harus berjalan dengan baik,” katanya.
Ia melanjutkan, tugas Cirebon secepatnya mengusung wakil bupati karena tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh bupati.
Sebab banyak kendala kedinasan yang luar biasa. “Kami tunggu supaya bisa kami proses agar penyelenggaraan pembangunan di daerah bisa lancar,” katanya.
Ridwan Kamil juga memohon untuk bisa mengambil hikmah dari pemimpin sebelumnya.
Tugas pemimpin, kata dia, ada dua, yakni memberikan rasa aman, nyaman dan mampu menciptakan kondusivitas serta membawa perubahan dan kemajuan.
“Namun kondusif tapi tidak ada kemajuan saja tidak cukup dan maju dan berasal grusuk dan membuat kondusivitas berantakan juga tidak baik, ukuran jadi pemimpin pererat hubungan forkopimda dan umaroh, ulama harus satu frekuensi agar selamat dunia akhirat,” katanya.
Pemerintah provinsi, kata dia, akan turun memberikan bantuan dan hal-hal istimewa, reformasi birokrasi harus lebih maju dengan menggunakan digital untuk cepat merespon karena masyarakat berharap negara hadir.
Indonesia akan diprediksi menjadi negara adidaya pada 30 tahun mendatang di mana saat ini berada di posisi ke-13 di dunia dalam hal ekonomi dunia, tahun 2045 akan berada di posisi 3 besar dunia dengan catatan anak cucu harus produktif kompetitif.
“Pemilihan kepala desa jangan bertengkar, begitu pun pilkada ada pileg dan pilpres, banyak yang menyenggol gara-gara pesta demokrasi. Tercatat selama lima tahun terakhir terdapat 400 kasus perceraian karena perbedaan pandangan politik,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyampaikan, amanat yang diberikan gubernur untuk benar-benar membangun Kabupaten Cirebon yang ke depan harus lebih maju dan sejahtera.
Saat ini, kata dia, hubungan legislatif dengan eksekutif sudah sangat baik yang ke depan akan menyandingkan program-program yang telah disepakati bersama untuk kemajuan daerahnya.
“Konsep ke depan akan mengedepankan silaturahmi agar bisa mendapatkan permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga dapat mencari solusi dari permasalahan yang terjadi,” ungkap Imron. (FS-7)