Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Soal Ruang Kelas Ambruk, Jimus Sebut Disdik Kurang Teliti

Admin
03/10/2019 19:35
in Cirebon
0
Soal Ruang Kelas Ambruk, Jimus Sebut Disdik Kurang Teliti
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

SUMBER, fajarsatu.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menyayangkan ambruknya dua ruang kelas SMPN 2 Plumbon belum lama ini.

Hal itu dinilai karena kurang telitinya dinas pendidikan (Disdik) setempat, sebab tidak punya data base terkait inventarisir seluruh kondisi sekolah.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa mengatakan, dirinya sangat menyayangkan peristiwa ambruknya ruang kelas SMPN 2 Plumbon.

Harusnya, di era sekarang ini, sekolah ambruk tidak lagi terjadi. Dan harusnya jangan ada bahasa “lempar handuk”, atas peristiwa tersebut.

“Sekolah ambruk tidak seharusnya terjadi di era sekarang. Sebab kan pola penganggaran sudah berbasis kinerja. Kasus SMPN 2 Plumbon justru luput dari pantauan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon,” kata Mustofa, Kamis (3/10/2019).

Bacajuga

Tiga Pegawai LPN Cirebon Mendapatkan Promosi Jabatan Administrasi

Gempa Bumi Tektonik M4,5 di Kabupaten Tegal Terasa Hingga Cirebon

Prosesi Panjang Jimat di Keraton Kanoman Cirebon Dipadati Ribuan Pengunjung

Ia melanjutkan, Disdik Kabupaten Cirebon jangan sampai ada statmen bahwa insiden itu di luar kemampuan mereka, karena hal itu adalah musibah.

Tetapi, harusnya ada langkah dan upaya kinerja yang bisa diantisipasi oleh mereka.

“Rehab bangunan gedung sekolah itu jangan berdasarkan kedekatan ataupun faktor lainnya. Sehingga, ada pemerataan pembangunan. Dan pendataan juga harusnya dengan sistem  bottom up. Selama ini, Dinas Pendidikan tidak maksimal. Padahal, sistem bottom up bisa dijadikan rujukan,” ungkap Mustofa.

Menurut pria yang akrab disapa Jimust ini, usulan ruang kelas rusak berat itu jangan mengandalkan Data Pokok Kependidikan (Dapodik) Kemendikbud.

Tapi, dari dulu sejak tahun 2008 sudah ada program yang namanya role sharing, yakni pembagian bangunan rusak berat, sedang dan ringan. Sayangnya, program itu tidak tuntas.

“Maka, harus didata ulang. Pendataan itu harus secara teknis. Bukan asal data saja. Teknisnya, mulai dari usia bangunan, terakhir  direhab harus jelas. Selama ini data detail secara rill teknis itu tidak pernah ada. Bahkan, dinas teknis seperti tidak tahu,” katanya.

Ia mengaku, ketika beberapa kali diusulkan melalui APBN tidak pernah masuk.

Disdik Kabupaten Cirebon harusnya cerdas, bisa mengalihkan usulan itu ke APBD setempat.

Jadi, jangan bicara keterbatasan anggaran ketika bicara good goverment.

“Data base sekolah yang dimiliki Dinas Pendidikan harusnya betul-betul di inventarisir dengan kondisi yang ada.  Kemudian secara sistem dibuat, bangunan di atas 5 tahun, mana bangunan yang usianya di atas lima tahun dengan kontruksi yang secara kualitas harus di rehab untuk diperbaiki,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2014-2019 ini menegaskan, Disdik jangan beralasan karena keterbatasan anggaran dari APBD sehingga tidak mencukupi rehab sekolah yang rusak.

Sebab, kata dia, selama ini pihaknya tidak pernah membatasi maupun mempersulit proses penganggaran dalam sebuah perencanaan pembangunan.

“Apa yang disampaikan Dinas Pendidikan itu harus detail, keterbatasan karena faktor apa yang dimaksud. Kalau usulan dari dinas teknis dan kajiannya berdasarkan rehabilitasi tidak mungkin, tidak disupport. Kesalahan dinas teknis itu kan karena tidak diimbangi dengan data spesifikasi bangunan,” katanya.

Jadi, kata dia, jika ada statmen bahwa legislatif tidak menyuport anggaran besar untuk rehab sekolah, itu lebih dikarenakan selama ini usulan Dinas Pendidikan itu tidak berdasarkan kajian teknis. Tapi hanya sebatas data saja.

“Jadi penting ada data base, sebab ketika data base sudah jelas, kemudian ada ketentuan yang mengatur melalui peraturan bupati (perbup),” kata Jimust. (FS-7)

Tags: AmbrukCirebonJimusRuang KelasSMPN 2 Plumbon

Related Post

Mudik Murah Dengan Kereta Api Cakrabuana dan Gunung Jati
Cirebon

Libur Panjang Hari Kemerdekaan RI, KAI Daop 3 Cirebon Sediakan Tiket Tambahan KA Gunungjati dan Cakrabuana

Admin
15/08/2025 12:37
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

Admin
14/08/2025 09:41
Cirebon

Lapas Narkotika Cirebon Raih Penghargaan KPPN Award sebagai Satker dengan Kinerja Anggaran Terbaik Semester I

Admin
13/08/2025 21:26
Cirebon

OJK Rayakan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

Admin
12/08/2025 18:28
KAI Daop 3 Cirebon Peringati Hari Bumi Sedunia Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Cirebon

Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

Admin
12/08/2025 15:59
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

Tingkatkan Keselamatan Penumpang KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Penggantian 13.662 Bantalan Beton

Admin
09/08/2025 10:00
Puncak Kedatangan Pemudik Terjadi Hari Ini, 10.798 Penumpang Tiba di Cirebon
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Peringatkan Bahaya Pembakaran dan Pembuangan Sampah di Jalur Kereta

Admin
06/08/2025 18:34
Pemesanan Tiket Kereta Api Keberangkatan Bulan Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap
Cirebon

Operasional Kereta Api Berangsur Normal, Layanan Refund Diperluas

Admin
05/08/2025 21:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Cirebon Luncurkan Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Gunung Kuning Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website