CIREBON – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto mengungkapkan, Kota Cirebon merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki perkembangan pesat, mulai dari ekonomi, pembangunan, hingga pariwisata.
“Perkembangan itu tidak lepas dari sejarah, budaya, tradisi, hingga karakter warga yang heterogen namun tetap memiliki rasa toleransi dan saling menghormati,” kata Buntoro di ruang kerjanya, Rabu, 26/1/2022).
Ia mengakui, kekondusifitas di Kota Cirebon sangat teruji selama puluhan tahun. Berawal hanya kota transit yang memiliki banyak pendatang yang beragam, Kota Cirebon semakin berkembang menjadi kota tujuan karena warganya semakin dewasa dan terbuka.
Buntoro menambahkan, selain itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon juga intensif melakukan deteksi dini persoalan yang mungkin berpotensi menjadi kerawanan daerah. “Hasilnya, kita bersyukur seluruh warga bisa rukun tanpa konflik,” ujarnya.
Masih kata Buntoro, peran elemen masyarakat sangat penting. Misalnya forum kerukunan antar-umat beragama, pembangunan kebangsaan dari berbagai etnis yang turut menjaga kekondusifan di Kota Cirebon.
“Kita ajak semua elemen tersebut untuk menjaga kerukunan masyarakat dengan baik. Informasi yang membangun serta menangkal berita bohong,” kata dia.
Dari sisi wawasan kebangsaan dan politik, Buntoro mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan partai politik dan lembaga lainnya. Dimaksudkan untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan politik tanpa ujaran kebencian.
“Kita juga ada sosialisasi empat pilar kebangsaan, bela negara dan lainnya, termasuk pendidikan politik santun tanpa ujaran kebencian,” katanya.
Sejumlah upaya tersebut, sambung Buntoro, diharapkan dapat terus menjadikan Kota Cirebon sebagai daerah yang kondusif. “Makanya sekarang Kota Cirebon berkembang dan kini bisa jadi kota tujuan, baik wisata maupun investasi,” katanya. (yus)