MAJALENGKA – Pemerintah akan membangun Kampus II Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung di Majalengka, Jawa Barat. Hal ini untuk menyokong dan menggenjot tiga lokasi kawasan Cirebon, Patimban, dan Kertajati, (Rebana) metropolitan.
Sebelumnya, Pemkab Majalengka telah melakukan MoU dengan Kemendikbud dan Pemprov Jabar untuk membangun Kampus II Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung di Majalengka. Kampus II Polman Bandung itu akan dibangun di lahan seluas 13 hektare di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran.
Dalam acara kujungan kerja Menko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di kampus Polman Bandung, Bupati Majalengka menyerahkan sertifikat tanah untuk pembangunan kampus 2 Polman kepada Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud RI, Selasa (8/2/2022).
Menurut Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, bahwa Kampus II Polman Majalengka akan menghadirkan 76 program studi dan menyerap sebanyak 16.000 mahasiswa.
Dengan demikian, ia berharap kelak lulusan Polman bisa merespons tujuh ekonomi baru.
Karna menambahkan, adanya pembangunan Kampus II Polman berada di Desa Jatipamor akan mulai dibangun pada 2023, akan menjadikan Majalengka sebagai pusat pendidikan manufaktur di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan
Sebagai komitmen kesiapan tersebut, Pemkab Majalengka mewujudkan dalam pemberian sertifikat tanah kepada Kemendikbud RI seluas 13 hektare
“Keberadaan Kampus II Polman di Majalengka harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan skill dan ilmu pengetahuan SDM,” kata Karna.
Sebab, menurutnya, hal ini merupakan peluang yang besar dan harus dimanfaatkan masyarakat Majalengka.
“Jika Majalengka mau maju tanpa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saya kira nonsense. Jadi Polman itu salah satunya untuk membentuk skill SDM Majalengka untuk bisa bersaing,” tandasnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap pembangunan Kampus II Polman di Majalengka lahannya ditambah hingga mencapai 50 hektare.
Awalnya seluas 30 hektare yang terdiri dari 18 hektare area akademik, dan 12 hektare area sosial, serta calon lahan kawasan industri pendukung ekosistem pendidikan kurang lebih 20 hektare.
“Itulah mimpi kita, bahwa Polman harus merespons kawasan The Future West Java, yaitu Metropolitan Rebana yang akan hadir 13 kota baru dan melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Rebana dapat membantu ekonomi nasional sebanyak 2-3 persen,” ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung rencana pembangunan Kampus Polman II di Majalengka tersebut, sebab keberadaannya dinilai dapat mendukung terhadap kawasan segitiga Rebana.
Luhut memaparkan, pembangunan politeknik tersebut merupakan satu dari 170 program infrastruktur strategis yang perlu dibangun sebagaimana tertuang dalam PP No 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
“Kami semua ingin Polman sebagai institusi pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang mumpuni dan dapat memenuhi kualifikasi industri manufaktur yang dikembangkan, tidak hanya di Kabupaten Majalengka, tetapi juga di level nasional,” kata Luhut. (hen)