Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Merdunya Suara Azan dari Manggarai Barat

Admin
28/02/2022 19:54
in Opini
0
Merdunya Suara Azan dari Manggarai Barat
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir
(Penulis Buku Merdunya Suara Azan dari Manggarai Barat)

MANGGARAI Barat (Mabar) merupakan salah satu kabupaten di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di ujung barat pulau Flores. Selain dikenal sebagai daerah yang kaya destinasi wisata, juga dikenal sebagai daerah yang sangat toleran. Penduduknya beragam suku, ras dan keyakinan, namun suasananya nyaman dan aman untuk dihuni. Benar-benar sebuah realitas yang menakjubkan.

Realitas kehidupan di Mabar menjadi penegas bahwa beragam itu indah, berbeda itu sunatullah, dan saling menghormati itu bisa dilakukan tanpa harus saling menegasikan, saling mencela dan saling mencaci maki. Saya yang lahir dan hidup selama 13 tahun serta menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Mabar sangat merasakan kehidupan yang harmoni antar warga. Setelah itu, pada 1996 hingga saat ini 2022 saya merantau ke berbagai kota.

Begitu banyak urusan kehidupan sosial yang ditunaikan secara bersama oleh masyarakat Mabar. Semuanya berjalan lancar dan penuh keakraban. Hubungan darah yang terjaga dengan baik dari generasi ke generasi membuat hubungan lainnya semakin terjaga juga. Tak ada ceritanya saling singgung tentang keyakinan atau agama. Semuanya berjalan tanpa ada saling curiga dan saling melempar isu yang tak bermutu. Benar-benar nyaman dan harmoni.

Bacajuga

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

Tiga Pendidikan Utama Ramadan

Ramadan sebagai Madrasah

Sejak dulu hingga kini saya belum pernah mendengar isu-isu yang membuat keakraban selama ini menjadi tercabik-cabik. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat begitu sukses menjadi teladan toleransi, sehingga masyarakat pun seperti mendapatkan energi untuk terus menjaga keakraban selama ini. Sekadar contoh, antar umat Islam dan Katolik yang dominan di Mabar, tak ada masalah apapun. Bagaimana mungkin bermasalah bila  rerata masyarakatnya punya hubungan darah, walau berbeda keyakinan. Setiap hari pasti bertemu dan hidup bersama. Di kebun, sawah dan seterusnya.

Bahkan letak rumah ibadah masing-masing umat beragama pun cukup berdekatan. Untuk beberapa tempat, pembangunan rumah ibadah pun dilakukan atas kerjasama dari masyarakat yang beragam itu. Misalnya, masjid di beberapa tempat yang dibangun atas kerjasama yang baik masyarakat beragam latar belakang. Batu batanya dibuat oleh non muslim, pasirnya diangkut oleh mobil milik non muslim, dan kelak tukang yang membangun masjidnya juga non muslim. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Dari potret sederhana ini saja saya sangat optimis bahwa dalam bingkai perbedaan dan keragaman sejatinya kita bisa bekerjasama dan berkolaborasi untuk menjaga keakraban, kenyamanan dan kondusivitas kehidupan sosial kita. Dengan bingkai nilai-nilai luhur Pancasila dan kebhinekaan sejatinya kita bisa menghadirkan harmoni dalam kehidupan nyata, bahkan kita bisa membangun daerah dan memajukan bangsa.

Sebagai apresiasi atas realitas semacam itu, saya sudah menulis buku dan Insyaa Allah bukunya segera terbit. Buku yang berjudul “Merdunya Suara Azan Dari Manggarai Barat”  ini merupakan antologi tulisan pendek saya selama ini. Ya, ini merupakan apresiasi atas realitas hubungan sosial, kekerabatan, kekeluargaan, dan keakraban masyarakat Mabar yang beragam latar namun dalam damai, toleran dan saling menghormati selama ini.

Saya tentu bukan sosok teladan yang sehari-hari menjaga nilai-nilai luhur Mabar, sebab sebagai manusia ada saja kesilapan dan kekhilafan saya dalam bertutur, bersikap dan bertindak. Namun tak ada salahnya bila sebagai putra daerah saya perlu memastikan bahwa selalu ada ikhtiar untuk menjaga kebersamaan dengan siapapun yang berbeda. Walau kita berbeda keyakinan, itu tak membuat kita tak boleh menyapa bahkan mencari titik temu.

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bangsa sekaligus negara yang besar seperti Indonesia ini kita semua punya tanggungjawab untuk menjaga stabilitas nasional, termasuk keakraban antar masyarakat di daerah kita masing-masing. Menulis merupakan media yang cukup berdampak baik dalam melakoni peran semacam itu. Sehingga nilai-nilai positif tersebar dan menjadi inspirasi bagi siapapun untuk menjadi pelaku kebaikan.

Buku ini tidak menjadi satu-satunya bacaan untuk memastikan terjaganya keakraban masyarakat Mabar, namun dengan menikmati buku ini diharapkan hubungan baik selama ini tetap terus terjaga dan kualitasnya semakin meningkat bahkan lebih produktif lagi. Dalam situasi pandemi Covid-19 ini tentu menghadirkan buku bertema semacam itu butuh energi dan kerja keras, sehingga bukunya benar-benar diterbitkan. Karena itu, saya memohon doa dan dukungan para pembaca, termasuk keluarga besar Mabar di berbagai penjuru. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. (*)

Tags: Kabupaten Manggarai BaratPenulis BukuSuara AzanSyamsudin Kadir

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website