MAJALENGKA – Selama pandemi Covid-19 di tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Majalengka mengucurkan bantuan sosial (bansos) kepada 227.144 keluarga atau sekitar 50 persen dari jumlah KK yang ada.
“Bantuan sosial itu diberikan kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19, termasuk majelis ulama dan guru ngaji serta imam masjid,” kata Bupati Kabupaten Majalengka, H. Karna Sobahi, Rabu (16/3/2022).
Orang nomor satu di Majalengka ini mengakui, bahwa situasi pada tahun 2021, pemerintah daerah dihadapkan oleh tekanan akibat pandemi Covid-19.
Namun demikian, Karna memaparkan, berkat dorongan dan sinergi dari DPRD Majalengka, akhirnya pemerintah daerah berkomitmen melaksanakan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan sehari-hari.
“Di tahun 2021 kita masih bisa melaksanakan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, gedung rumah sakit, gedung puskesmas, perkantoran, masjid, ribuan sekolah dan rutilahu,” terangnya.
Kemudian selain itu juga, imbuhnya, Pemkab Majalengka pun telah membangun ruang publik dan fasilitas bagi pedagang kaki lima yang selama ini tidak terkoordinir dengan baik, sekaligus memanfaatkan asset terlantar dan mubazir.
“Lahan eks Mapolres yang dulunya terbengkalai, kini dimanfaatkan dengan dibangun menjadi sebuah area publik berikut dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti masjid, lapang futsal, tempat parkir kendaraan. Termasuk booth kuliner khusus untuk para pedagang kaki lima,” pungkasnya.
Sementara, besaran anggaran bansos yang digelontorkan Pemkab Majalengka sepanjang pandemi Covid-19 pada tahun 2021 untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 itu mencapai Rp 703 miliar.
Hal itu disampaikan Karna, ketika dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2021 yang digelar di gedung Bhineka Yudha Sawala DPRD Majalengka. (hen)