CIREBON – Ratusan Seller Lazada di wilayah Arjawinangun Kabupaten Cirebon siap melakukan gugatan akibat perlakuan Lazada terhadap pemotongan saldo sepihak terkait permasalahan dimensi (selisih ongkir) yang terjadi pada Rabu (29/3/2022) lalu.
Kuasa hukum Seller Lazada wilayah Arjawinangun, Sihabudin Juhri mengatakan, secara kesepakatan sudah ada terkait dimensi sehingga saat dimensi tidak sesuai harusnya pihak Lazada tidak menerima.
“Selama ini semua paket diterima setelah menumpuk selisih ongkirnya diambil sepihak langsung dari saldo seller, sampai puluhan juta bahkan tak sedikit seller banyak yang minus saldonya,” kata Sihabudin, pada Selasa (5/4/2022).
Lanjut Sihabudin, akibat pengambilan saldo secara sepihak yang dilakukan Lazada, kerugian seller wilayah Arjawinangun mencapai Rp 1 milar.
“Ini sangat besar sekali sehingga harus kita pertanyakan. Kita akan melakukan mediasi dengan Lazada terlebih dulu, kalau sampai tidak ada titik temu ya kita akan melakukan gugatan baik di Lazada Cirebon maupun pusat di Jakarta,” ungkapnya.
Sementara salah satu seller Lazada wilayah Arjawinangun, Andi Wijaya mengatakan, kalau saldo yang di milikinya kosong sebanyak Rp 36 juta diambil pihak Lazada.
“Kita pusing uang Rp 36 juta yang ada di saldo diambil semua, padahal itu bukan milik kita, tapi modal yang harus dibayarkan ke pemilik barang yang sudah kita jual. Sekarang kita ditagih harus bayar dengan apa, ” katanya.
Dirinya menyayangkan harusnya pihak Lazada bisa konfirmasi terlebih dulu kepada seller dan memberitahukan kalau paket tidak sesuai.
“Harusnya saat ada paket yang tidak sesuai ketentuan Lazada ya jangan diterima, Lazada bisa menolak tapi selama ini selalu diterima,” tandasnya.
Dikatakan Andi, dirinya bersama seller lainnya akan menuntut dengan melayangkan gugatan. “Kalau memang ada aturan yang harus dilakukan seller ya diungkapkan dan di perjelas sehingga tidak terjadi lagi seperti sekarang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan seller lainnya Yoga. Ia mengaku saldo Rp 3 juta diambil Lazada secara sepihak.
“Kenapa dimensi sekarang dipermasalahkan, kenapa tidak dari dulu. Pemotongan ini sudah sepihak harusnya ada konfirmasi dulu ke seller sehingga kami tidak dirugikan,” pungkasnya. (dan)