CIREBON – Ratusan umat Buddha di Kota Cirebon mengikuti detik-detik Tri Suci Waisak 2566 di Vihara Dewi Welas Asih, Senin (16/5/2022) perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak ditandai dengan ibadah Puja Bakti.
Dalam puncak perayaan Tri Suci Waisak diawali dengan menyalakan 339 lilin teratai di Vihara Dewi Welas Asih, lilin milik umat ini dinyalakan sebagai simbol pelita penerang kehidupan yang indah.
Dalam perayaan Tri Suci Waisak, umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting yakni lahirnya Pangeran Sidharta. Kemudian pangeran Sidharta mencapai penerangan agung menjadi Buddha serta perinbbana atau wafat.
Tri Suci Waisak tahun ini mengangkat tema dalam cinta kasih semua bersaudara, moderasi beragama membangun kedamaian.
Siki sebagai Ketua pelaksana Tri Suci Waisak Vihara Dewi Welas Asih, dia berharap umat Buddha pada perayaan hari raya Tri Suci Waisak semua berbahagia menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Perayaan Tri Suci Waisak umat Buddha di awali dengan penyalaan ratusan lilin di altar Vihara Dewi Welas Asih. Ratusan umat Buddha tampak khusuk mengikuti ibadah puja bakti dalam rangkaian detik Waisak tersebut.
Romo Jinawi, pemimpin puja bakti Pelaksana Tri Suci Waisak Vihara Dewi Welas Asih mengatakan dalam perayaan perayaan Tri Suci Waisak umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting yakni lahirnya Pangeran Siddharta, kemudian Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha serta peringatan parinibba atau wafatnya sang Buddha.
“Peringatan Tri Waisak tahun sekarang mengangkat tema Moderasi bergama membangun Kedamaian, dengan harapan menepis perbedaan dan mengedepankan persamaan dalam bingkai kesatuan,” ujarnya. (yus)