BANDUNG, fajarsatu.- Semaju apapun pembangunan serta sepesat apapun perkembangan ekonomi di suatu daerah, akan sia-sia jika masyarakatnya tidak sehat.
Hal tersebut disampaikan Plh. Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum pada Puncak Peringatan Hari Penglihatan Sedunia yang diadakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Halaman Gedung Sate, Jln. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).
“Semua tidak akan memberi manfaat yang besar bila masyarakatnya teu damang mah. Bade bergerak kumaha lamun teu damang,” ucapnya.
Ia pun mengajak seluruh warga Jabar untuk selalu menjaga kesehatan. Dimulai dengan cara-cara yang sederhana.
“Jaga pola makan, kebersihan, pikiran, dan selalu berolahraga,” ujarnya.
Khusus untuk poin terakhir, berdasarkan informasi yang ia baca, sebanyak 90% penyakit berawal dari pikiran.
Sehingga, ia menekankan pentingnya bersyukur kepada Tuhan dan selalu menjaga pikiran-pikiran yang baik/positif.
“Kendalikan emosi kita dengan keimanan dan ketakwaan,” imbaunya.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan Ahli Kesehatan Jiwa, Yul Iskandar. Dilansir dari deherba.com, kesehatan manusia bersumber dari otak yang menjadi sumber segala pemikiran.
Jika siksaan pikiran mereda maka gangguan kesehatan pun akan hilang.
Ia pun berharap, kegiatan peringatan kesehatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat provinsi, tapi juga di tingkat kabupaten/kota.
“Kegiatan seperti ini harus digelar di daerah juga agar manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat,” imbaunya.
Peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Jiwa dan Hari Obesitas Dunia.
Kegiatan ini diisi seminar kesehatan, demonstrasi, dan simulasi pendeteksi dini gangguan penglihatan, kesehatan jiwa, dan obesitas. Selain itu, disediakan pula stan edukasi kesehatan. (FS-6)