SUMBER, fajarsatu.- Kirab merah putih dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 dan Hari Santri Nasional tahun 2019 yang diselenggarakan di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon menjadi kegiatan yang spesial.
Pasalnya salah satu ulama karismatik Indonesia, Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi hadir pada kesempatan itu.
Dalam sambutan pelepasan kirab merah putih, Habib Luthfi mengatakan, TNI-Polri lahir dari rakyat, berarti TNI-Polri adalah anak kandung dari rakyat, untuk itu jangan sampai perayaan ulang tahun hanya anak-anaknya saja yang merayakan, rakyat sebagai orang tuanya harus ikut merayakan.
“Untuk memberikan semangat kepada TNI dan Polri, kami sebagai orang tua akan ikut merayakan ulang tahun TNI- Polri,” ujar Habib Luthfi, Rabu (16/10/2019).
Dikatakan ulama asal Pekalongan ini, jika ada ada yang menyentuh TNI-Polri maka akan berhadapan dengan orang tua dari TNI-Polri yakni rakyat Indonesia.
“Jangan sekali-kali menyentuh TNI-Polri, jika menyentuh berarti harus berhadapan dengan rakyat Indonesia,” tandasnya.
Kirab merah putih yang diikuti oleh ribuan peserta ini mengambil start dari alun-alun kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati hingga ke Desa Klayan (PT Pertamina,-red).
Peserta yang didominasi kalangan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten dan Kota Cirebon ini juga diikuti dari elemen-elemen masyarakat seperti PGRI, mahasiswa, Ormas dan yang lainnya. (FS-5)