CIREBON – Komisi I DPRD Kota Cirebon menilai minat masyarakat terhadap Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon masih kurang. Padahal, salah satu moda transportasi unggulan di Kota Cirebon ini sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani menilai, hingga saat ini tujuan terbesar masyarakat naik BRT Trans Cirebon hanya sekedar rekreasi semata. Artinya, fungsi utama BRT sebagai sarana transportasi untuk kegiatan sehari-hari belum berjalan maksimal.
Oleh sebab itu, Komisi I DPRD mendorong agar operasional BRT Trans Cirebon dievaluasi. Selain rute atau trayeknya relatif pendek, sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan angkutan umum ini juga perlu ditingkatkan kembali.
“Kami melihat dalam satu perjalanan saja, hanya ada 3 sampai 5 penumpang di BRT. Itu pun hanya untuk ngajak anaknya jalan-jalan. Ini perlu dievaluasi seberapa penting BRT di Kota Cirebon. Mengingat rutenya juga relatif pendek,” kata Dani usai melakukan sidak BRT Trans Cirebon, di Halte Kecamatan Kejaksan, Selasa (9/8/2022).
Menurut Dani, evaluasi ini menjadi sebuah keharusan. Sebab, dari 10 unit armada BRT, baru 4 unit saja yang beroperasi. Hal tersebut juga diperparah dengan jumlah penumpang yang sangat sedikit.
“Minat masyarakat sendiri masih kurang. Karena memang rutenya itu bukan ke tempat-tempat tujuan masyarakat,” ujarnya.
Selain perlu dilakukan evaluasi, Komisi I juga mendukung agar operasional BRT Trans Cirebon mendapat subsidi. Alasannya, kata Dani, dengan tarif relatif murah dan jumlah penumpang sedikit, maka pendapatan yang diperoleh dari operasional BRT tidak begitu banyak.
“Dari 4 armada yang dioperasikan masih butuh subsidi dan besaran subsidi yang diperlukan sekitar Rp1,5 miliar. Buat kita tidak masalah subsidi sepanjang untuk kepentingan masyarakat. Tapi kalau yang naiknya sedikit, menurut saya sia-sia,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu penumpang, Irma mengatakan, keberadaan BRT Trans Cirebon sebenarnya akan sangat membantu jika rute operasionalnya mengarah ke pusat Kota Cirebon.
Warga Kelurahan Argasunya ini berharap, agar pihak pengelola BRT Trans Cirebon bisa menambah trayek yang mengarah ke pusat kota. Sehingga, layanan dan fasilitas dari angkutan umum tersebut bisa benar-benar terasa manfaatnya.
“Kekurangannya belum bisa menjangkau ke pusat kota. Padahal itu yang kita butuhkan. Tapi kalau untuk wisata jalan-jalan, keberadaan BRT ini sangat membantu,” kata Irma. (irgun)