MAJALENGKA – Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba ) Polres Majalengka, Polda Jawa Barat, merilis kinerja perang atas kejahatan narkoba Kurang dari Satu Bulan sudah mengamankan 9 orang tersangka.
Sepanjang Bulan Agustus ini Sat Res Narkoba terus bekerja Keras dengan mengungkap delapan Kasus diantaranya enam kasus narkotika dan dua kasus menjual atau mengedarkan obat Keras atau bebas terbatas tanpa ijin edar dengan sembilan tersangka,” kata Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi Kasat Narkoba AKP Tatang Sunarya, Rabu (24/8/2022).
“Kesembilan orang tersangka kita amankan dari berbagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda,” tambahnya.
Edwin menjelaskan, dengan modus operandi yang dilakukan para tersangka ini merupakan pengedar dan mereka merupakan jaringan lokal serta barang-barang tersebut dari luar kota Majalengka serta dari penyelidikan kita akan kembangkan lagi.
“Barang-bukti yang kita amankan dari sembilan tersangka masing-masing berinisial DR (26), MRMS (28), IBK (42),FAF (27),AMR (20) Yakni Jenis Narkotika Jenis Sabu sebanyak 44,81 gram dan dari tersangka berinisial DT (19) dan MA (24) yakni Jenis Ganja sebanyak 28,42 gram serta dari tersangka berinisial F (27) dan AS (30) yakni Obat Keras atau Bebas terbatas tanpa ijin (OKT) Sebanyak 430 butir,” ungkapnya.
Edwin menegaskan, untuk tersangka kasus Narkotika akan dijerat pasal 114 ayat (1) jo pasal 112 ayat (1) UU RI, nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman Maksimal 20 tahun penjara. Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk tersangka kasus menjual atau mengedarkan obat keras/bebas terbatas tanpa ijin edar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Diakhir keterangannya Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk menatakan tidak pada narkobamemeerangi narkoba untuk menyelamatkan generasi muda.
“Narkoba sangat berbahaya dan sangat berdampak negatif bagi kesehatan, banyak korban penyalahguna Narkoba mengalami depresiasi, halusinasi dan cenderung menyakiti diri sendiri,” tandas Edwin.
“Anggota kami dari Sat Res Narkoba Polres Majalengka akan terus memburu para pelaku peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Majalengka,” pungkasnya. (gan)