CIREBON – Jimat buyut Gruda yang merupakan jimat warga Gegesik yang setiap tahun sekali dikeluarkan dari tempatnya saat Muludan di Gegesik kabupaten Cirebon, Kebas Jimat Buyut Gruda sangat sakral.
Warga mulai terlihat berbondong-bondong mendekati balai Desa Gegesik Lor Kecamatan Gegesik, untuk melihat keluarnya jimat buyut Gruda atau biasa disebut Kebas Jimat Buyut Gruda yang dilakukan setiap muludan Gegesik jelang mendekati puncaknya (pelal).
Sebelum dikeluarkan jimat buyut Gruda, sebelumnya dilakukan tari adat serta pembacaan kidung yang dilakukan tokoh sepuh. Kemudian pintu dimana buyut Gruda berada dibuka tampak Orang-orang berpakaian hitam keluar dengan menggotong jimat buyut Gruda yang berupa rangkaian kayu yang membentuk naga.
Terlihat masyarakat berdesakan untuk menyaksikan keluarnya jimat buyut Gruda yang merupakan warisan leluhur wilayah tersebut yang hingga kini terus dilestarikan. Jimat buyut Gruda diletakkan diatas meja dengan ditaburi berbagai kembang serta semerbaknya bau kemenyan.
Jimat Buyut Gruda akan diarak keliling kampung ke empat desa Gegesik dan Panunggul, saat puncaknya (pelal) atau pada hari Kamis (13/10/2022) mendatang.
Kuwu Gegesik Lor H. Suradi mengatakan setelah melakukan beberapa rangkaian serta melakukan ritual adat, jimat buyut Gruda baru dikeluarkan.
“Ini namanya Kebas Jimat buyut Gruda akan dilakukan setiap bulan maulid, dan nanti pada puncaknya Jimat Buyut Gruda akan diarak keliling kampung, ” Katanya.
Lanjut Suradi, Buyut Gruda adalah alat atau benda buatan manusia, sehingga tidak perlu untuk disembah, ini adalah adat leluhur yang harus tetap dilestarikan. “Apapun kita harus minta kepada Allah Tuhan yang memiliki segalanya, jangan meminta kepada benda,” Ungkapnya. (de)