CIREBON – Ratusan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon menggeruduk balaikota, menuntut pengangkatan status tenaga honorer menjadi pegawai Pegawai Pemeri dintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau ASN.
Mereka berkumpul di halaman gedung Setda untuk menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan kepada Wali Kota, H. Nashrudin Azis. Selasa (15/11/2022).
Tuntutan mereka di antaranya mengenai status petugas Damkar yang berjumlah kurang lebih dua ratus enam puluh tenaga teknis yang masih honorer. Padahal, ada 160 petugas yang sudah memiliki sertifikat, namun formasi mengenai PPPK hanya untuk tenaga kesehatan dan guru.
Dan Pos Bima, Mako Damkar, Akhirudin menjelaskan, tenaga teknis seperti di Damkar tidak dimasukan dalam formasi pengangkatan PPPK apalagi ASN.
“Kami petugas damkar yang bekerja terkadang harus bertaruh nyawa demi Kota Cirebon. Namun, gaji dan penghasilannya masih belum maksimal”, ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Akhirudin melanjutkan, pihaknya berharap agar pemerintah dapat memperhatikan nasib dan usulan untuk bisa ikut serta masuk PPPK. Pasalnya, tidak sedikit petugas yang telah belasan tahun mengabdi dan statusnya hingga kini masih honorer.
Setelah melakukan tuntutan dan orasi dari petugas Damkar, Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Adam Nurudin, Asisten Administrasi Umum, Arif Kurniawan dan Nopan Maradona Isahara dari BKPSDM, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian Mutasi dan Promosi, langsung menemui ratusan petugas Damkar tersebut.
Azis menegaskan, akan mengupayakan usulan dan harapan petugas Damkar dan meminta insan balakar terus meningkatkan kualitas SDM yang menjadi pasukan serba guna.
“Kami dari pemerintah Kota Cirebon akan mengupayakan semaksimal mungkin apa yang menjadi harapan serta berkoordinasi dengan BKPSDM dan mengusulkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpan RB”, tandas walikota.
Azis menambahkan, keberadaan petugas Dinas Damkar cukup penting dan dibutuhkan oleh masyarakat.
“Tidak hanya mengatasi kejadian kebakaran saja, namun menjadi petugas serba guna, sehingga Pemkot berharap terus meningkatkan kualitas SDM dan keahlian dengan baik”, ujar Azis.
Usai ditemui Wali Kota, ratusan petugas Damkar akhirnya membubarkan diri dan kembali ke markas. (yus)