CIREBON – Teka-teki H. Nashrudin Azis usai berakhirnya masa jabatan Wali Kota Cirebon akan berlabuh ke partai mana, terjawab sudah. Sebelumnya Azis merupakan kader Partai Demokrat kini berlabuh di PDIP Perjuangan DPC Kota Cirebon.
Kepastian pindahnya Azis dari partai berlambang mercy ke partai banteng moncong putih ini ditandai dengan kehadirannya di HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jakarta Internasional Expo, Selasa (10/1/2023) bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati dan jajarannya.
Selain itu juga dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan bernomor 32740310032010650001 yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan.
Azis memang mendaftarkan diri langsung ke DPP untuk menjadi anggota, sementara secara simbolis penyerahan KTA akan dilakukan di Sekretariat DPC Kota Cirebon yang direncanakan pada 10 atau 11 Januari 2023.
Kepindahan Azis ke PDIP Perjuangan agaknya mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya sebelumnya dirinya digadang-gadang dan diprediksi akan pindah ke Partai Nasdem.
Namun menjelang Pemilu 2024, Azis memilih PDI Perjuangan. Tak ayal, kepindahannya ke PDI Perjuangan menimbulkan berbagai pertanyaan. Pertanyaan kencang menyebutkan, Azis akan maju pileg DPR RI menggunakan kendaraan PDI Perjuangan. Namun hingga saat ini belum diketahui arah politik Azis pasca jadi Wali Kota Cirebon yang akan berakhir 2023 ini.
Hingga saat ini pun alasan Azis pindah dari Demokrat ke PDI Perjuangan belum terjawab. Berdasarkan informasi diketahui para kader dan pengurus Demokrat di Kota Cirebon juga sudah mulai berganti baju dan menyebar ke beberapa partai, sebut saja Nasdem dan Hanura.
Apapun itu, keputusan Azis pindah partai tentu saja sudah dipertimbangkan secara matang. Sebab, menjelang tahun politik perpindahan kendaraan politik sah-sah saja dilakukan oleh politisi.(irgun)