BANDUNG, fajarsatu.com – Partai Gerindra akan merayakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 pada 6 Februari 2023 mendatang. Pada perayaan tersebut, Gerindra akan fokus pada konsolidasi internal partai dan dalam pelaksanaan perayaan akan dilakukan secara sederhana.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA), Muhammad Lewi mengingatkan permintaan Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga calon Presiden RI, H. Prabowo Subianto agar kader Gerindra dalam merayakan HUT tidak dilaksanakan secara besar-besaran, mengingat saat ini bangsa dan negara saat ini sedang mengalami banyak keprihatinan.
“Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Pak Prabowo meminta perayaan ulang tahun Partai Gerinda yang ke-15 tetap dilaksanakan secara sederhana namun hikmat. Namun beliau meminta tidak foya-foya, tidak hura-hura, tetap tidak mengurangi makna kesederhanaan sebagai bentuk keprihatinan,” ujar Lewi kepada fajarsatu.com melalui telepon selularnya, Jumat (3/2/2023).
Menurut Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat ini, alasan pentingnya perayaan HUT Gerindra ke-15 dilaksanakan secara sederhana namun khidmat ini sebagai ungkapan rasa cinta.
Lewi menjelaskan, ungkapan rasa cinta di sini tentu tak cuma untuk pasangan, keluarga, teman atau kerabat saja, tetapi juga termasuk cinta kepada partai.
“Dengan merayakan ulang tahun partai, berarti kita sebagai kader Gerindra masih memperhatikan partai dimana kita bernaung dan berjuang bersama,” katanya.
Lewi menambahkan, jika kader tidak pernah merayakannya atau mengucapkan selamat ulang tahun untuk partai, apa bedanya dengan orang-orang yang tidak mengenalnya. Hal ini akan menggambarkan tidak ada kedekatan emosional dan rasa memiliki sedikitpun.
Disebutkannya, pertambahan usia partai memang harus diiringi bukan saja dengan tekad untuk makin dewasa, akan tetapi biasanya hal ini tidak mudah bagi partai yang terbilang masih muda atau baru akan memasuki usia dewasa.
“Oleh sebab itu, perayaan ulang tahun yang kita gelar untuk partai dapat menjadi momentum dalam mengevaluasi diri juga tambahan motivasi agar partai dan kita para kadernya kian mendewasakan diri supaya semakin siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Lewi, bisa merekatkan hubungan serta dapat dibilang tantangan terbesar bagi partai ialah mengatur kader. Kalau kader tidak diatur sedemikian rupa, dipastikan partai akan kehilangan banyak kader.
“Dengan rutin merayakan ulang tahun Partai, paling tidak dalam setahun kita memiliki kesempatan untuk saling mendekatkan diri antara Pengurus dengan sesama kader juga simpatisan disetiap tingkatan agar terjaga silaturahmi dan keharmonisannya dalam berpartai,” ucapnya.
Masih kata Lewi, perayaan HUT Gerindra dilaksanakan secara sederhana dapat memberikan atau menghidupkan semangat juang bagi kader, karena berpartai yang terkadang ada terasa membosankan bakal langsung berubah meriah dan penuh kehangatan.
Ia mengatakan, merayakan ulang tahun partai akan menjadi tugas berat bila para kader selalu membayangkan cara-cara yang penuh kejutan atau mahal, padahal tidak ada aturan seperti itu.
“Perkuat Silaturahmi, Perhebat Gotong Royong, Tingkatkan Solidaritas. Dirgahayu Partai Gerindra ke-15, mari kita Bergerak Bersama untuk Bangkitkan Indonesia Raya. Panjang umur perjuangan,” tandas Lewi. (irgun)