CIREBON, fajarsatu.com – Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon menggelar Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) Tahun Anggaran 2023 Tahun untuk perencanaan 2024, Kamis (9/2/2023).
Hadir dalam Musbangkel tersebut, Camat Kejaksan, Heru Uyung Utomo, Ketua LPM Kesenden, Abdul Ghoni, Forum RW dan undangan lainnya.
Usai musbangkel, Lurah Kesenden, Rulyanto mengatakan, penyusunan rencana pembangunan tahapannya dimulai dari rembuk warga menjadi aspirasi masyarakat yang kemudian diusulkan di prsmusrembangkel.
“Di pra musbangkel kita sortir menjadi skala prioritas pembangunan dan ditetapkan dalam musbangkel hari ini, ” jelas pria yang akrab disapa Ruly ini.
Sehingga, tambahnya, usulan-usulan skala prioritas tersebut ditetapkan dalam musbangkel ditanda tangan dan dibuatkan berita acaranya.
Ruly menambahkan, adapun usulan-usulan masyarakat yang menjadi prioritas menyangkut perbaikan fasilutas umum, seperti drainase saluran, pengaspalan jalan dan lain sebagainya.
“Hal ini karena ada stagnasi pembangunan terkait penanganan Covid -19. Nah ini kita coba bangkitkan lagi dengan percepatan pembangunan, baik dari anggaran musbangkel maupun anggaran dari dinas terkait,” ujar Ruly.
Sehingga, lanjutnya, seluruh RW di Kelurahan Kesenden bisa mendapat bantuan dan pembangunan lebih merata dan bisa direkap seiring normalisasi anggaran secara bertahap menuju normal dan Pemkot Cirebon memiliki kebijakan lebih luas pasca Covid-19 .
Ruly mencontohkan, di RW 10 dan RW 11 merupakan daerah terdampak banjir yang sifatnya sangat komplek setiap tahun, banyak dikeluhkan warga setiap musim penghujan bisa diselesaikan dengan baik.
“Persiapan menghadapi cuaca ekstrim ketika ada rumah ambruk penanganan bisa kita lakukan sesegera mungkin. Bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak bisa lapor sesegera mungkin agar kamil bisa segera koordinasi dengan petugas terkait,” katanya.
Terkait anggaran musbangkel lebih dititikberatkan kepada perbaikan insfrastruktur 60 persen dan 40 persennya untuk pemberdayaan masyarakat untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat pasca Covid-19. (irgun/yus)