MAJALENGKA, fajarsatu.com – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diberikan pembekalan tentang digitalisasi pemasaran.
Kegiatan yang bersifat jemput bola ini diinisiasi Pemerintah Kabupaten Majalengka guna mendorong kapasitas serta sebagai upaya mengangkat daya jual produk lokal.
Camat Majalengka, Supartyningsih menjelaskan, pola strategi untuk meningkatkan pemasaran produk dengan memanfaatkan digitalisasi dinilai bisa meraih peluang pangsa pasar lebih luas.
Ia menuturkan, kegiatan yang digelarnya itu merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap geliat dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Majalengka.
“UMKM menjadi salah satu primadona yang diusung oleh pemerintah daerah. Sehingga dipandang perlu difasilitasi termasuk dalam standarisasinya,” ujar Supartyningsih, Senin (20/3/2023).
Selama kegiatan berjalan, dikatakannya, sedikitnya 150 orang peserta yang merupakan pelaku UMKM dari 8 kecamatan langsung mendapatkan pembekalan seputar pengetahuan digital market berikut ketentuan syarat produk laik share market di pasar modern.
Disamping itu juga, Pemkab Majalengka memfasilitasi layanan langsung untuk menaikan kapasitas produk guna membantu kelangsungan usaha yang digeluti para pelaku UMKM tersebut.
Adapun bentuk layanannya itu mulai dari aktivasi KTP, Kartu Keluarga sampai dengan NIB bahkan NPWP serta sertifikasi halal dari Departemen Agama.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini merupakan bentuk motivasi, sekaligus sebagai wujud kolaborasi antara pelaku UMKM dengan pemerintah dalam mewujudkan Majalengka yang Raharja,” harap Supartyningsih.
Sementara itu, menurut Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi bahwa dengan melakukan strategi digital market menjadi salah satu cara yang efektif untuk membangun jaringan maupun dalam berpromosi di era globalisasi saat ini.
Ia merasa optimis, bila dalam masket share ditunjang sistem digital maka akan semakin mengangkat kapasitas produk UMKM dan memiliki segmentasi pasar.
“Bila nanti tingkat permintaan di pangsa pasar semakin tinggi, maka pelaku bisnis brand lokal akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Maka dari situlah peluang lapangan pekerjaan akan semakin terbuka,” ujarnya.
Untuk itu, maka bupati mengimbau kepada semua para kepala OPD sampai ke tingkat kepala desa agar mencintai dan memberdayakan produk lokal di setiap kegiatan acara, demi mendukung geliat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Majalengka. (hen)