CIREBON, fajarsatu.com – Arus mudik segera tiba untuk mengantisipasi kejahatan jalanan selama arus mudik, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman bentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Tindak Operasi Ketupat Lodaya 2023.
Tim Satgas ini terdiri dari Sat Reskrim, tim opsnal dari Sat Res Narkoba dan tim Raimas dari Sat Dalmas. Fungsinya, untuk menindak kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional selama arus mudik dan balik lebaran 2023.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, Tim Satgas Tindak Oprasi Ketupat Lodaya 2023, akan di tempatkan di jalur pantura Kabupaten Cirebon dan juga jalur tol yang terindikasi memiliki potensi kerawanan dan ancaman kepada para pemudik dan masyarakat Kabupaten Cirebon. kerawanan itu, seperti jalan yang sepi dan Penerang Jalan Umum (JPU) mati.
“Nantinya, Tim Satgas Tindak akan melakukan penindakan terhadap seluruh gangguan dan ancaman kriminalitas yang ada di jalan Kabupaten Cirebon. Khususnya untuk menciptakan suasana aman dan kondusif pada masyarakat Kabupaten Cirebon dan juga pemudik yang melintas di Kabupaten Cirebon.” Terang Kapolresta kepada media. Senin (10/4/2023)
“Kami ingin pastikan operasi berjalan dengan baik dan masyarakat bisa nyaman mudik. Nantinya, Tim akan di tempatkan di beberapa titik baik jalur arteri maupun jalur tol dengan sistem statis dan mobile. Untuk titik lalu lintas jalan arteri sepi dan gelap, akan menempatkan tim tersebut secara statis,” tandasnya.
Sementara untuk jalur tol. Tim penindak kejahatan itu, bakal di tempatkan di sejumlah rest area yang terindikasi berpotensi adanya ancaman dan kerawanan. Selain stendby di jalur rawan, ada pula yang mobile berdasarkan situasi Kamseltibcarlantas yang ada.
“Tim penindakan akan siaga 24 Jam selama operasi ketupat Lodaya, untuk memastikan para pemudik aman dari kriminalitas jalanan,” tandasnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan mentolelir segala bentuk gangguan atau kejahatan jalanan pada saat pelaksanaan operasi ketupat lodaya 2023. Terutama kejahatan jalanan yang menganggu kelancaran arus mudik dan meresahkan pemudik.
“Karena itu, kami siagakan 72 personil Tim Satgas Tindak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” imbuhnya.
Namun, sebelum diterjunkan ke lapangan, anggota Satgas Tindak ini pun dilakukan pengecekan terlebih dahulu sarana dan prasarananya. Baik dari senjata, kendaraan, dan lainnya. Tujuannya, untuk memastikan kalau personil sudah siap dalam menghadapi pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
“Kita lakukan pengecekan kesiapan tim tindak untuk memastikan bahwa seluruh personel dan sarana prasarana yang harus ada dan melekat harus dipersiapkan dengan baik. Tadi sudah siap dan lengkap sarana dan prasarananya,” ujar Arif Budiman. (de)