CIREBON, fajarsatu.com – Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon berbagai periode berkumpul dalam rangka silaturahmi dan halal bihalal, bertempat di Co-Working space Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Jalan Sudharsono, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Sabtu (6/5/2023) malam.
Hadir dalam acara tersebut, mantan Walikota Cirebon 2 periode 2003-2013, Subardi.
Dalam kesempatan tersebut, Subardi menyampaikan, KNPI merupakan wadah bagi pemuda masa lalu dan masa kini dan mempunyai spirit tinggi, untuk membangun peranan pemuda yang positif dalam melayani semua program-program pembangunan.
“Pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis sehingga perlu dikembangkan potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan dan pembangunan sebagai bagian dari pembangunan nasional,” ujarnya.
Termasuk, lanjutnya, mentalitas bangsa khususnya para pemuda, harus terus dibangun agar menjadi pemuda-pemuda yang unggul dan kreatif.
Sementara,, salah satu mantan ketua KNPI, Yuyun Wahyu Kurnia mengatakan, peran penting KNPI pada masa sekarang ini meminta seluruh organisasi pemuda mampu mendukung kemajuan negara Indonesia melalui organisasi pemuda.
“Peran organisasi pemuda sangatlah penting untuk mewujudkan negara yang memiliki orientasi pembangunan dimasa akan datang, karena pemuda merupakan ujung tombak generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Mewakili unsur tokoh pemuda, M. Dany Jaelani mengapresiasi dengan bisa berkumpulnya para ketua KNPI berbagai periode bisa bersilaturahmi dan hala bihalal pasca Idul Fitri 1444 H ini salah satu bentuk kekompakan untuk tetap bersemangat dan membangun NKRI dengan peran pemuda.
“Kiprah ini yang harus dijadikan kekuatan dalam mengisi pembangunan dengan penuh tanggungjawab dan tetap mengedepankan kedisiplinan dan kejujuran dalam artian tetap pada rel yang yang sudah diamanatkan oleh ketentuan pemerintah dalam mengisi pembangunan,” tegas Dany yang saat ini sebagai Ketua GM FKPPI Kota Cirebon.
Mantan Ketua KNPI, Erwin Rahmat menambahkan, KNPI sebagai wadah tempat berhimpunnya Organisasi Kepemudaan (OKP) sehingga semangat persatuan menghadapi pemilu harus diutamakan disatu padukan dan dikolaborasikan agar menjadi kekuatan yabg besar.
“Memang kebebasan politik kita boleh membentuk organisasi apapun, tetapi tetap kalau ini membangun kekuatan harus ada persatuan dan KNPI yang diberikan amanat itu,” katanya. (yus)