CIREBON, fajarsatu.com – Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Cirebon menyembelih 25 ekor hewan kurban di Cirebon pada hari ketiga Lebaran Idul Adha 1444 H, Sabtu (1/7/2023). Sebelumnya, di hari pertama lebaran pada Kamis (29/7/2023), BMH telah menyembelih hewan kurban di Pesantren Hidayatullah Cirebon dan menyalurkan dagingnya kepada masyarakat Cirebon.
Di hari ketiga Idul Adha 1444 H, BMH kembali menyalurkan daging kurban di sudut pinggiran Cirebon, yakni daerah yang jarang terjangkau bahkan bertahun-tahun tidak mendapatkan daging kurban, tepatnya di Rumah Quran (RQ) Thariqul Jannah.
Pembina RQ yang akrab disapa Buk Yus mengungkapkan, di daerah sekeliling RQ, banyak masyarakat kurang mampu, jarang sekali ada yang berkurban. Kalaupun ada di masjid setempat, tetapi masyarakat sekitar RQ tetap tidak kebagian.
“Penduduk di sini sangat padat, warganya banyak, tetapi jarang ada yang mampu berqurban. Kalau qurban yang disembelih di masjid, biasanya tidak sampai di sini,” ungkap pengasuh anak-anak RQ Thariqul Jannah ini.
Salah seorang warga bernama Ahmad juga menguatkan, di rumahnya tidak pernah kebagian daging qurban. Bahkan, menurut penuturannya, sudah bertahun-tahun ia dan keluarganya tidak merasakan daging kurban.
“Iya di sini nggak dapat. Kadang di komplek sana ada yang kurban, tapi nggak sampai sini. Tahun lalu gak dapat, tahun lalunya lagi gak juga, udah lama banget nggak dapat. Bersyukur tahun ini bisa dapat,” tuturnya.
Berkah Adanya Rumah Quran Program Qurban BMH yang bertajuk “Qurban 1444 H, Bukti Nyata Kebaikan” tahun ini berhasil menyalurkan hewan qurban ke berbagai daerah, salah satunya ialah daerah Cirebon.
Ketua Gerai BMH Cirebon, Asep Juhana mengatakan, ada sebanyak 25 ekor kambing disalurkan oleh BMH Pusat kepada BMH Cirebon. Penyembelihan dilakukan di RQ Thariqul Jannah yang beralamat di Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemah Wungkuk, Kota Cirebon.
“Totalnya untuk tahap kedua ini ada 25 ekor kambing yang kita sembelih, ini semuanya penyaluran dari pusat. Alhamdulillah rezekinya masyarakat Cirebon, terutama masyarakat di sekitaran RQ,” kata ustad kelahiran Padalarang ini.
Selain karena daerah pinggiran yang jarang mendapatkan penyaluran daging qurban, pemilihan RQ Thariqul Jannah sebagai tempat penyembelihan ditujukan juga untuk menguatkan dakwah Islam.
“Pemilihan RQ ini memang khas dari qurban BMH yakni tetap dalam rangka menguatkan dakwah dan tarbiyah. Jadi agar masyarakat yang menjadi santri, orang tua santri dan jamaah pengajian merasa bahagia dalam ketaatan dan kebaikan di RQ,” ujar Asep.
“Alhamdulillah berkah dari adanya RQ Thariqul Jannah di sini, tidak hanya keluarga santri, tetapi masyarakat sekitar yang sebelumnya tidak merasakan daging qurban, sekarang alhamdulillah bisa menikmati,” tutupnya. (rizki)