CIREBON, fajarsatu.com — Kantor Perwakilan (Pwk) Bank Indonesia Cirebon menggelar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-8 yang berlangsung di Gerage Mall Kota Cirebon, Sabtu (21/7/2023)
Acara pembukaan CEF ini dihadiri perwakilan dari Kota/Kabupatan Cirebon, Kuningan, Indramayu, serta beberapa perwakilan dari luar wilayah III.
Dalam sambutan virtual Kepala BI Cirebon, Hestu Wibowo, Kepala menyampaikan, Kota Cirebon pada Juni 2023 mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,20 persen (mtm) atau inflasi tahun kalender sebesar 2,43 persen (ytd) sehingga iinflasi secara tahunan tercatat sebesar 4,27 persen (yoy).
Realisasi inflasi Kota Cirebon kali ini lebih tinggi dari capaian nasional dan Jawa Barat di mana masing-masing mencatat inflasi sebesar 3,52 persen (yoy) dan 3,88 persen (yoy).
“Peningkatan inflasi pada periode ini di dorong oleh meningkatnya harga sejumlah komoditas kelompok makanan, minduman dan tembakau antara lain rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit dan martabak,” kata Heru.
Lanjutnya, upaya pengendalian inflasi melalui program unggilan GNPIP efektif menurunkan inflasi adalah dengan penguatan program GNPIP KPwDn Cirebon berfokus pada penguatan KAD Intrawilayah (Ciayumajakuning) untuk pemenuhan pasokan dan penguatan kapasitas TPID.Dukungan lainnya adalah pemberian saprotan dan alsintan difokuskan pada wilayah berpotensi terdampak elnino atau kemarau.
Dukungan akses pembiayaan UMKM yaitu dengan Penyaluran kredit UMKM pada triwulan II 2023 tetap tumbuh positif sebesar 2,46 persen meskipun tidak setinggi triwulan sebelumnua.
“Secara nominal, penyaluran kredit UMKM pada Twiwulan II 2023 mencapai Rp 23,02 triliun.Penyaluran kredit UMKM didominasi oleh Kabupatem Cirebon, Indramayu dan Kuningan,” ungkap Heru.
Pencapaian program pengembangan UMKM BI Cirebon Go Ekspor, Go Digital dan Go Green, Lanjutnya, dedikasi untuk mendukung penguatan ekonomi Viayumajakuning yaitu kepedulian sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan SDM Unggul.
Deputi Perwakilan bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Achris Sarwani mengatakan, CEF adalah bagian untuk menunjukan produk UMKM harus maju ke depan. Karena jadi pelaku utama Ondonesia. 60 persen PDB dari sektor UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia bekerja di Sektor UMKM.
Sementara Wakil Walikota Cirebon, Hj. Eti Suhaeti menyampaikan, dengan adanya BIJB Kertajati Wilayah III Cirebon menjadi modal untuk mengembangkan wisata dan ekonomi.
“Ayo kita tingkatkan UMKM kita, keluar dari kesulitan kita,” ujarnya.
Hadir juga anggota DPR RI, H. Satori, Dirinya bersyukur BI Cirebon sangat concern membangun UMKM di Ciayumajakuning dengan pembinaan-pembinaannya.
“Kami mengapresiasi karena melalui program Indonesia bersatu pertumbuhan ekonomi tiap tahun terus tumbuh. Kami berharap pelaku UMKM bersama-sama meningkatkan program-program UMKMnya, dan BI Cirebon selalu bantu,” kata Satori.
Kepala DKUMKP Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, dengan adanya CEF ini dirinya sangat mengapresiasi, bisa sinergi berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Wilayah III adi lebih masif dan maju.
“Mari maju bersama untuk bangkit, tidak boleh sakit.Pergerakan ekonomi bisa lebih maju dan hebat, bisa naik kelas,” ujarnya
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan sinergi pemerintah daerah se- ciayumajakuning untuk meningkatkan ekonomi pariwisata, Penandatanganan kerjasama perluasan literasi keuangan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK), Penyerahan Sertifikasi Halal, Kerjasama antar daerah antara PT Binagloria Enterpriondo Kota Cirebon dengan Koperasi Panyaweuyan Majalengka.Business Matching pembiayaan dan juga Penyerahan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia.
Hadir stand-stand UMKM yang menyajikan berbagai macam produk mulai makanan, minuman, fashion dan juga kerajinan.
CEF ini berlangsung dari tanggal 21/07/2023 sampai 23/07/2003. (nana)