CIREBON, fajarsatu.com – Menyambut HUT Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) ke-45, Generasi Muda (GM) FKPPI Kota Cirebon menggelar berbagai kegiatan, antara lain tabur bunga di TMP Kesenden, bakti sosial (baksos) berupa Jumat Berkah dengan berbagi ratusan nasi kotak bagi dhuafa dan anak yatim dan diakhiri puncak acara berupa tasyakuran di Kodim Kodim 0614/Kota Cirebon yang akan digelar pada Selasa (12/9/2023).
Demikian diungkapkan Ketua GM FKPPI Kota Cirebon Daerah X Jawa Barat, M. Dany Jaelani kepada fajarsatu.com usai mengikuti acara pelantikan pengurus Kosgoro 1957 Kota Cirebon bakti 2023-2028, Minggu (10/9/2023).
Dany mengatakan, untuk acara tabur bunga di TMP Kesenden Kota Cirebon telah dilaksanakan di Agustus 2023, sementara pelaksana baksos) berupa Jumat Berkah dengan berbagi ratusan nasi kotak bagi dhuafa di empat titik, yakni di depan Hotel Asia, Jalan Pagongan, Jalan Karanggetas dan terakhir di Panti Asuhan Budi Asih di Jalan Wahidin.
“Bagi-bagi ratusan nasi kotak ini dilakukan malam hari untuk para dhuafa dan terakhir jumat kemarin kita ke Panti Asuhan Budi Asih di Jalan Wahidin,” jelasnya.
Semua kegiatan tersebut, lanjut Dany, merupakan rangkaian menjelang HUT FKPPI ke-45 pada 12 September 2023 berupa acara tasyakuran di Kodim Kodim 0614/Kota Cirebon dengan mengundang Fokopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dikatakan Dany, tema HUT ke-45 FKPPI 2023 secara nasional adalah “Bergerak Serentak untuk Indonesia Maju”, sementara sub tema di Kota Cirebon adalah “Semangat Bersama Membina Persatuan.
Alasan mengambil sub tema tersebut, menurut Dany, karena sudah saatnya beratu, siapa pun yang akan menjadi pemimpin Indonesia harus bisa menyatukan perbedaan dengan keberagaman Bangsa Indonesia karena keberhasilan perjuangan Indonesia adalah persatuan.
“Kalau sudah bersatu maka kita harus membina persatuan agar tidak terpecah-pecah dalam menjaga Negara Kesatuan Reapublik Indonesia atau NKRI,” tanda Dany.
Dijelaskan Dany, FKPPI berdiri berawal saat Munas VII Pepabri pada 20 Juni 1977 bertempat di Asrama Haji Bukit Duri Jakarta Selatan dengan para pendiri antara lain Surya Paloh, JP Yoseano Waas, Agus Santoso, Karel S. Waas, Tjokro Supriyanto, Capt Haribowo dan Wisnu Batubara.
“Para pendiri ini bersepakat membentuk satu wadah pembinaan putra-putri ABRI yang melaui proses panjang disepakati diberi nama dengan nama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI),” ujarnya.
Maka, tambanhnya, pada 12 September 1978 saat HUT Pepabri di Gedung Wanita Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta, diproklamirkan berdirinya FKPPI.
“Sehingga setiap l 12 September itupun untuk selanjutnya ditetapkan sebagai hari lahirnya atau terbentuknya FKPPI,” pungkas Dany. (yus/irgun)