CIREBON, fajarsatu.com – Sejak Agustus 2023 Kekeringan mulai melanda sekitar 20 kecamatan di Kabupaten Cirebon yr tersebar di 195 desa dengan tingkat sangat kering, sedang dan kering biasa.
Akibatnya ribuan warga terpaksa menggunakan air sungai yang keruh untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Selain itu, warga terpaksa harus mengalokasikan sebagian uangnya untuk membeli air bersih sebesar R4 ribu per galon, padahal kebutuhan rata-rata setiap warga minimal empat galon perhari.
Merespon itu, BMH turut bergerak meringankan beban warga terdampak kekeringan dan sulit air di Cirebon dan sekitarnya. Selasa (26/9!2023) BMH bergerak mendistribusikan air bersih sebanyak 9000 Liter ke beberapa titik kekeringan di Desa Cilukrak Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
Menurut penuturan warga, sudah empat pekan ini mereka terpaksa meminta bantuan air bersih kepada banyak pihak, karena sumber air bersih di desa tersebut sudah kering semua. Sebelum bantuan datang, warga sampai harus menggali sumur2 kecil di pinggir sungai demi mendapatkan air. Itupun hanya untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus saja, karena belum layak konsumsi.
“Alhamdulillah, tim BMH bersama para relawan dapat segera mendistribusikan air bersih tersebut. Warga sangat bersyukur atas bantuan air bersih yang diberikan oleh BMH dan segenap tim Relawan. Besar harapan warga agar mereka dapat dibantu secara berkala hingga musim kering selesai.
“Kami mengucapkan terimakasih sebesar – besarnya atas respon cepat dari BMH untuk bantuan air bersih di desa kami, alhamdulillah bisa buat masak dan minum dirumah, semoga tim BMH dan para donatur diberikan balasan yang besar dari Allah SWT,” ujar Sanusi selaku perwakilan warga Desa Cilukrak. (sep)