MAJALENGKA, fajarsatu.com – Sekda Majalengk, Eman Suherman merespon penuh gagasann Pramuka saat momentum peringatan HUT ke-62 Pramuka, Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka, yang merancang sebuah program inovatif berupa Rencana Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Sekda yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Majalengka, H. Eman Suherman menjelaskan, seleksi penerima manfaat Rutilahu dilakukan melalui proses kolaborasi antara setiap Kwarran di tingkat kecamatan.
“Rumah-rumah yang membutuhkan bantuan akan ditinjau dan dinilai oleh kwartir ranting untuk menentukan prioritas pembangunan,” jelas Eman Suherman, Selasa (3/10/2023).
Eman mengatakan, pada tahap awal program ini pun akan dimulai dengan kegiatan gotong royong di setiap Kwarran untuk menyusun proposal pembangunan rumah.
Alasan utama di balik program ini, menurut Eman, adalah angka rumah tidak layak huni yang masih tinggi di Kabupaten Majalengka, mencapai lebih dari 12 ribu rumah pada tahun 2023.
Selain itu, semangat sosial dan empati yang tercermin dari Pramuka dalam merespon bencana alam juga menjadi landasan penting program ini.
“Semangat gotong royong telah terbukti efektif dalam mengumpulkan donasi saat kejadian seperti gempa bumi di Cianjur, di mana Kwarcab Pramuka Majalengka berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp.150 juta,” jelas Eman di sela-sela kegiatan bedah rumah bersama Kwaran Palasah.
Terkait dengan pembiayaan, penanganan Rutilahu di Kabupaten Majalengka selama ini bergantung pada dana dari pemerintah pusat dan provinsi, serta dana dari Baznas.
Namun dalam program Rutilahu kali ini, Kwarcab Pramuka ingin berkolaborasi dengan pemerintah dan bersinergi dengan Baznas serta Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk mengumpulkan donasi dari donatur Pramuka.
Eman menekanka, ketika pelaksanaan pembangunan dimulai, semua anggota Pramuka akan bersatu padu dalam upaya gotong royong untuk mewujudkan Rutilahu.
Keyakinannya adalah bahwa kekompakan ini akan membangkitkan semangat gotong royong di masyarakat yang mungkin sudah mulai memudar.
“Program Rutilahu ini juga merupakan wujud nyata dari prinsip Trisatya dan Dasa Darma Pramuka yang menitikberatkan pada peran Pramuka dalam memberikan manfaat kepada masyarakat,” tegasnya.
Eman menandaskan, melalui program tersebut Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka tidak hanya sebatas untuk membangun rumah, tetapi juga membangun semangat persatuan dan kebersamaan yang lebih kuat di antara anggota Pramuka dan masyarakat. (gan)