BALIKPAPAN, fajarsatu.com – Arsitek memiliki peran penting dalam pembangunan pesantren. Arsitek bertanggung jawab untuk merancang bangunan pesantren yang aman, nyaman, dan fungsional. Arsitek juga dapat membantu memperbaiki desain bangunan pesantren yang sudah ada agar lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan penghuninya.
Selain itu, arsitek juga dapat membantu dalam memilih bahan bangunan yang tepat dan ramah lingkungan. Dalam beberapa kasus, arsitek juga dapat membantu dalam mengatur tata letak bangunan pesantren agar lebih efisien dan mudah digunakan. Dengan demikian, arsitek dapat membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan pesantren.
Bbertepatan dengan momentum silaturahmi Da’i Nasional Tim Arsitek asal Bandung dari PT Tujuh Alpha Konsultan berhasil mempresentasikan hasil karyanya di Gedung Wilayah Khusus Pusat WKP) lantai 2 Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Ummul di Jalan Gunung Tembak, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/11/2023.
Presentasi ini dilakukan di depan Pemimpin Umum Hidayatullah, Dewan Pembimbing, Pembina, Pengawas dan Pengurus Harian YPPH Ummul Quro Balikpapan Kaltim.
Konsep Desain Pesantren yang memadukan dan mengintegrasikan konsep alamiah, ilmiah dan Islamiyah ini yang didesain secara modern mendapat apresiasi dari pemimpin umum dengan beberapa masukan untuk terus mengarah kepada kesempurnaan desain, memberi gambaran bahwa hasil karya tim Arsitek ini yang akan menjadi model pengembangan YPPH Ummul Quro kedepan.
Kang Ayi Karnawan sebagai Direktur PT Tujuh Alpha Konsultan menyampaikan, kehadirannya di Hidayatullah sudah berlangsung lima tahun silam atas ajakan dari da’i Hidayatullah yang bertugas di Kabupaten Bandung Barat.
“Sampai saat ini terus bersama-sama menjalin komunikasi dan silaturahmi hingga bisa sampai Ke Pusat Pergerakan Hidayatullah yang ada di Kalimantan Timur dengan permintaan untuk membantu Grand Desain Kampus Ummul Quro dengan secara suka rela dan ikhlas mewakafkan ilmunya dalam mendukung perjuangan Hidayatullah dalam membangun Pesantren seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara Ust Amin dan Ust Latif sebagai Pembina dan Pembimbing Kampus Utama Ummul Quro Balik Papan menyampaikan rasa bangga dan bahagianya ada anak muda yang memiliki ilmu dan wawasan begitu luas di sertai kepeduliannya dalam berbagi untuk membuat grand desain pembangunan kampus yang akan menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia.
“Kalau IKN tim Arsiteknya dari Bali tapi kalau Hidayatullah Tim Arsiteknya dari Bandung,” ucapnya.
Latif berharap, komunikasi dan silaturahmi untuk kesempurnaan hasil desain ini terus di kembangkan karena akan di jadikan model hasil karya yang akan menjadi kebanggaan jamaah Hidayatullah dan warga Indonesia. (sep)