CIREBON, fajarsatu.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon tidak hanya menjadi ujung tombak dalam perang melawan narkotika, namun juga memimpin sinergi lintas sektor untuk mewujudkan upaya pencegahan dan pemberantasan.
Hal ini disampaikan Kepala BNN Kota Cirebon, AKBP Tunggul Sinatrio dalam press release pencapaian kinerja BNN Kota Cirebon Tahun 2023, kepada sejumlah awak media, di kantor BNN, Jalan Laut Arafuru, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (21/12/2023).
Tunggul mengungkapkan, kolaborasi yang luas untuk melaksanakan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Dalam semangat War on Drugs, Speed Up Never Let Up, BNN Kota Cirebon bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Menyikapi peredaran narkotika, Tunggul, menambahkan, BNN Kota Cirebon mengusung empat strategi utama, yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation. Dalam Soft Power Approach, fokus pada pencegahan dengan program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Pada tahun 2023, dua kelurahan telah menjadi bagian dari program ini, yaitu Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Lemahwungkuk, dengan kegiatan penguatan keluarga dan pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika.
Tunggul menegaskan, bersinergi dengan pemerintah daerah Kota Cirebon, yang berkomitmen menjadikan seluruh Kelurahan di wilayahnya sebagai Kelurahan Bersinar untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
BNN Kota Cirebon juga aktif mengajak masyarakat dengan kampanye War on Drugs melalui berbagai kegiatan sosialisasi, mencapai lebih dari 36 ribu peserta.
Dalam strategi Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kota Cirebon membentuk 50 orang Penggiat Anti Narkoba, meningkatkan partisipasi dalam Program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN), serta melaksanakan deteksi dini tes urin kolektif kepada 261 orang.
Di bidang rehabilitasi, 112 pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba telah mendapatkan layanan rehabilitasi di BNN Kota Cirebon dengan kolaborasi lembaga rehabilitasi dan inovasi pendekatan, salah satunya melalui kegiatan sholat subuh, maghrib, Isya keliling dan Jum’at keliling di masjid-masjid. Menjadi metode unik dan efektif untuk menyebarkan pesan pencegahan narkotika.
“Selama dua bulan terakhir, BNN Kota Cirebon telah melakukan sholat keliling di 18 masjid di wilayah Kota Cirebon,” tutur Tunggul.
Kepala BNN Kota Cirebon juga mengungkapkan pemanfaatan teknologi informasi dalam strategi Smart Power Approach, melibatkan e-Mindik, TREN, dan New Sirena. Tim Humas BNN Kota Cirebon menciptakan lebih dari 400 konten kreatif War on Drugs melalui media sosial, mencapai lebih dari 400 viewers.
Melalui strategi Cooperation, BNN Kota Cirebon menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, swasta, dan pendidikan dengan penandatanganan enam dokumen kerjasama selama tahun 2023.
Prestasi dan apresiasi juga diraih oleh BNN Kota Cirebon, termasuk penghargaan dari KPPN Cirebon atas kinerja pelaksanaan anggaran yang sangat baik. Kepala BNN Kota Cirebon menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung upaya bersama ini, sambil mengajak masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam program pencegahan dan pemberantasan narkotika.
Dengan semangat “War on Drugs, Speed Up Never Let Up,” BNN Kota Cirebon berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika.
“Bersama-sama, mari kita tingkatkan Bersinar (Bersih Narkoba) Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut serta dalam upaya bersama ini. Mari kita bersatu, bergerak bersama, dan tidak pernah lelah dalam melawan narkotika demi masa depan yang lebih baik, War on Drugs, Speed Up Never Let Up, menuju Indonesia Bersinar,” pungkas Tunggul Sinatrio.
Hadir dalam press release capaian kinerja BNN Kota Cirebon, Ketua Tim Pencegahan, Rengga Renata, Ketua Tim Rehabilitasi, Widiana Mirianty, Ketua Tim Pemberantasan, Sunarto. (yus)